Sri Harsi Teteki (kiri) dan Jielun ZHU (kanan) |
Maka, nota kesepahaman ini akan semakin meningkatkan ekosistem dunia Fapon di bidang diagnostik dan perawatan medis. Jielun ZHU, Chief Financial Officer and Chief Investment Officer, Fapon, I.G.N. Suharta Wijaya, Finance and Risk Management Director, Bio Farma, serta Sri Harsi Teteki, Medical, Institutional and Governance Relations Director, Bio Farma, menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut. (5 Februari 2024).
Kemitraan
antara Fapon dan Bio Farma akan mengembangkan obat-obatan dan
teknologi biologis, peralatan medis, dan solusi IVD yang mengutamakan
lokalisasi layanan kesehatan. Tujuannya adalah membina kolaborasi sinergis
antara kedua perusahaan, mendorong inovasi medis dan transfer teknologi, serta
menggerakkan perkembangan industri kesehatan di Indonesia.
Di acara tersebut, Sri Harsi
Teteki, Medical, Institutional and Governance Relations Director, Bio
Farma, menyatakan, kemitraan yang terjalin dengan Fapon akan memanfaatkan
keunggulan kedua perusahaan. Dengan demikian, kedua perusahaan akan bekerja
sama menjalankan inovasi teknologi medis, serta berkontribusi meningkatkan
layanan kesehatan di Indonesia.
Jielun ZHU, Chief Financial
Officer and Chief Investment Officer, Fapon, menjelaskan, Fapon bertekad
untuk memakai keahlian dan teknologinya dalam kerja sama dengan Bio Farma,
serta memajukan inovasi medis demi memenuhi kebutuhan layanan kesehatan
di Indonesia.
Berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri medis, Fapon telah mendapat kepercayaan lebih dari 2.500 mitra bisnis di 68 negara di seluruh dunia.
Setelah beroperasi di
pasar Indonesia selama bertahun-tahun, Fapon telah membuktikan
komitmen dalam mendukung perkembangan layanan kesehatan lokal dengan mendirikan
kantor dan menjalin kemitraan strategis bersama perusahaan dalam negeri.
Ke depan, Fapon berkomitmen
mempererat kerja sama dengan Bio Farma guna menggerakkan perkembangan
inovasi medis sehingga kualitas layanan kesehatan di Indonesia dapat
meningkat.
Fapon adalah perusahaan life science terkemuka di dunia yang menyediakan solusi dan layanan terintegrasi untuk diagnosis, biofarmasi, dan bioterapi.
Mengintegrasikan solusi terpadu yang mencakup bahan baku, reagen, dan platform instrumen terbuka yang inovatif, Fapon kini berkembang sebagai vendor in-vitro diagnostics terkemuka. Fapon memiliki inovasi canggih dalam teknologi pengobatan dan platform algoritma AI, didukung analisis data yang berkontribusi mewujudkan dunia yang lebih baik dan sehat.
Dengan tim litbang, manufaktur,
penjualan, dan jaringan penjualan, produk Fapon kini menjangkau 68 negara dan
wilayah, serta melayani lebih dari 2.500 mitra bisnis di seluruh dunia.
Bio Farma adalah perusahaan holding farmasi milik negara di Indonesia. Bio Farma memproduksi vaksin, produk life science, dan obat-obatan lain. Sebagai perusahaan life-science kelas dunia, Bio Farma memiliki daya saing global dalam menyediakan dan mengembangkan produk life science berstandar internasional yang meningkatkan kualitas hidup.
Bio Farma telah berkembang selama bertahun-tahun
sebagai perusahaan life science yang diakui secara
internasional, serta memproduksi dan mendistribusikan lebih dari 3,2 miliar
dosis vaksin per tahun. Bio Farma juga menjadi produsen vaksin
terbesar di Asia Tenggara.
Bio Farma berperan penting
membangun bangsa yang sehat dan mampu bertahan selama berbagai generasi
berikutnya. Dengan filosofi "Berdedikasi untuk meningkatkan Kualitas
Hidup", Bio Farma berkomitmen mewujudkan Daya Tahan Kesehatan
Dunia.
Pada awal 2020, sebuah perusahaan
holding farmasi milik negara didirikan dengan Bio Farma sebagai
perusahaan induknya. Pendirian perusahaan induk ini memperkuat kemandirian
industri farmasi nasional, dan meningkatkan ketersediaan produk yang mendukung
ekosistem farmasi.(Tim Liputan)
Editor
: Aan