Sektor Perumahan Dan Komersial Menyediakan Hampir 30% Generator Tenaga Surya Yang Diluncurkan Di Amerika Serikat
KALBARNEWS.CO.ID (AS) - Tingkat
pengoperasian generator tenaga surya di Amerika Serikat telah meningkat lebih
dari satu setengah kali lipat. Kapasitas panel fotovoltaik yang
dioperasikan secara nasional meningkat dari 18,1 gigawatt (GW) pada tahun 2022
menjadi 30,8 GW pada tahun 2023, dengan 8 GW diluncurkan di sektor perumahan
dan komersial. Data ini disediakan oleh Administrasi Informasi Energi AS
(EIA) dalam Short-Term Energy Outlook edisi Januari. (26 Januari 2024)
Infrastruktur tenaga surya AS dapat diklasifikasikan menjadi
tiga segmen utama: fasilitas dengan kapasitas lebih dari 1 megawatt (MW), yang
terhubung ke jaringan listrik umum; panel surya dengan kapasitas lebih dari
1 MW yang digunakan untuk kebutuhan industri; dan fasilitas pembangkit
mikro, yaitu panel fotovoltaik dengan kapasitas di bawah 1 MW, yang memasok
sektor perumahan, komersial, dan industri.
Segmen pertama dari tiga segmen ini adalah yang terbesar. Kapasitas panel surya yang dioperasikan oleh perusahaan energi AS berjumlah 11,2 GW panel lebih dari 1 MW pada tahun 2022 dibandingkan 22,4 GW pada tahun 2023.
Peran yang kurang signifikan dalam pelaksanaan proyek-proyek besar dimainkan oleh sektor industri, yang hanya memiliki 0,2 GW panel fotovoltaik dengan kapasitas lebih dari 1 MW diluncurkan pada tahun 2023.
Peran yang lebih besar dalam
pengembangan industri secara luas dimainkan oleh segmen pembangkit mikro
(fasilitas dengan kapasitas di bawah 1 MW), yang menyumbang 8,3 GW panel surya
yang dihasilkan mulai beroperasi pada tahun 2023, dimana 6,6 GW berada di
sektor perumahan, 1,4 GW di sektor jasa, dan 0,3 GW di sektor industri.
Dominasi sektor perumahan sebagian besar disebabkan oleh pengurangan pajak, yang tarifnya di Amerika Serikat ditingkatkan menjadi 30% pada tahun 2022. Hal ini berkaitan dengan hak pemilik panel fotovoltaik untuk memotong pajak penghasilan.
Misalnya, pembelian panel surya senilai
$18.000 memberikan hak pengurangan pajak sebesar $5.400. Besaran biaya
tersebut dapat mencakup jasa pemasangan pembangkit listrik tenaga surya, serta
biaya pembelian baterai energi dengan kapasitas minimal 3 kilowatt-jam. Insentif
pajak telah menyebabkan lonjakan di segmen pembangkit listrik mikro: kapasitas
panel surya yang dioperasikan di sektor perumahan AS telah meningkat dari 4 GW
pada tahun 2021 menjadi 5,2 GW pada tahun 2022 menjadi 6,6 GW pada tahun 2023,
seperti disebutkan di atas.
Di tahun-tahun mendatang, sektor ini kemungkinan akan terus
berkembang dengan kecepatan yang hampir sama. Menurut perkiraan EIA,
kapasitas panel surya yang dioperasikan di sektor perumahan AS akan mencapai
5,4 GW pada tahun 2024 dan 6 GW pada tahun 2025. (Tim Liputan)
Editor : Aan