Optimalisasi Program, Kepala BKKBN Kalbar Berkunjung ke DSP3AKB Kabupaten Ketapang
KALABARNEWS.CO.ID (KETAPANG) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar berkunjung ke Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DSP3AKB) Kabupaten Ketapang, Selasa (16/01/2024) siang. Adapun tujuan dari kunjungan Pintauli ke kantor Dinas yang terletak di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Delta Pawan tersebut untuk memastikan optimalisasi program Keluarga Berencana (KB) di wilayah tersebut.
Pintauli Siregar menyampaikan, bahwa diskusi dengan Kepala Dinas KB Kabupaten Ketapang menyoroti jumlah Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang masih terbatas di beberapa kecamatan. Dari 20 kecamatan yang ada, hanya 7 kecamatan yang memiliki PKB, menyebabkan keterbatasan pelaporan hasil kegiatan di Kabupaten Ketapang.
"Kami tadi membahas terkait keberadaan para PKB kita yang memang di Kabupaten Ketapang masih sangat sedikit personel nya, jadi dari 20 kecamatan hanya ada 7 PKB nya, artinya kita bagaimana memberdayakan mereka supaya maksimal," jelas Pintauli.
Diskusi ini juga mencakup upaya peningkatan kualitas pelaporan dari seluruh kecamatan. Pintauli menyarankan pramusaji yang di balai penyuluh KB disambungkan dengan para koordinator yang ditunjuk Camat untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pelaporan kegiatan KB di Kabupaten Ketapang.
"Harapan pertama kebetulan kita ada pramusaji di balai kalau mereka bisa kita sambungkan dengan para koordinator yang ditunjuk Camat bisa meningkatkan kualitas pelaporan terutama kinerja dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Ketapang," ucapnya.
Dalam konteks pengangkatan tenaga non ASN untuk program Bangga Kencana, Pintauli Siregar menyampaikan bahwa meskipun aturan yang sesuai belum ditemukan, pihaknya berharap ada solusi yang dapat memajukan program tersebut. Harapannya adalah meningkatkan kualitas layanan dan pelaporan di masa mendatang.
Sebelumnya kami juga sempat komunikasi apakah mungkin pengangkatan tenaga non ASN di ketapang khusus untuk program Bangga Kencana tapi aturan yang pas belum didapat selama ini, kedepan berharap ada solusi dan bisa lebih baik lagi." tutup Pintauli.(BP).
Editor : Aan
