Indosat Ooredoo Hutchison Rilis Film Pendek ‘Jaga Raya’
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat
atau IOH) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan lewat kampanye
Tanam Oksigen. Kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan ancaman kerusakan lingkungan tersebut hadir melalui karya film pendek
sains fiksi berjudul Jaga Raya. (26 Januari 2024).
Melalui film pendek ini, Indosat mengambil langkah proaktif
mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memahami peran penting mangrove sebagai
biofilter polusi dan penghasil oksigen. Film pendek ini tayang secara eksklusif
di saluran YouTube resmi Indosat Ooredoo Hutchison.
Steve Saerang, SVP - Head of Corporate Communications
Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, “Kampanye Tanam Oksigen melalui film
pendek sains fiksi Jaga Raya menjadi cerminan tanggung jawab Indosat Ooredoo
Hutchison terhadap keberlanjutan lingkungan melalui edukasi pentingnya
keberadaan mangrove dalam ekosistem lingkungan. Kami yakin kehadiran film
pendek ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus berkontribusi dalam
menjaga udara bersih secara berkelanjutan di bumi dengan kemasan yang menarik
dan mudah diterima masyarakat.”
Produksi film pendek yang berkolaborasi dengan Hatma
Creative Agency dan Migunani Creative Cult mengisahkan tentang keprihatinan
seorang peneliti biologi bernama Raya. Di dunia multiverse, Raya menjadi salah
satu korban dari kondisi lingkungan yang sudah buruk dan tercemar. Namun
kegigihannya mengalahkan rasa sakit yang diderita dengan tetap meneliti benih
mangrove untuk dibawa ke masa sekarang oleh kekasihnya bernama Jaga.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat mencegah
terjadinya situasi kerusakan lingkungan yang sedang terjadi di dunia paralel
mereka. Upaya Jaga dan Raya untuk mencegah kerusakan bumi di masa depan tidak
dapat mereka lakukan berdua saja, melainkan harus menjadi kepedulian semua
pihak.
Melalui program Tanam Oksigen, masyarakat juga dapat
berpartisipasi langsung melalui ioh.co.id/tanamoksigen dengan melakukan
pembelian bibit mangrove seharga Rp80.000 per pohon. Tanam Oksigen didedikasikan
untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbon dioksida,
dengan cara mengembalikan dan melindungi ekosistem mangrove di hutan Indonesia
yang keberadaannya semakin terancam.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki
hutan mangrove seluas 3,36 juta, dan sebanyak 326 ribu Ha di antaranya berada
di Kalimantan Utara. Menurut data yang dilansir dari World Health Organization
(WHO) menunjukkan bahwa setiap tahunnya 99% penduduk dunia menghirup udara
berpolusi, dan emisi karbon dioksida telah mencapai rekor tertinggi pada tahun
2022 lalu.
Keberadaan udara bersih semakin langka, dan Indosat ingin
mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan melakukan aksi nyata.
Saksikan film pendek sains fiksi Jaga Raya di kanal YouTube
Indosat Ooredoo Hutchison dan bergabung bersama Indosat di
ioh.co.id/TanamOksigen untuk berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan
ekosistem mangrove di Indonesia. (Tim Liputan) Editor : Aan