GameChange Solar Dirikan Pabrik Pelacak Tenaga Surya di Brasil
KALBARNEWS.CO.ID (NORWALK) -- GameChange Solar (GCS) adalah pemasok global
yang terkemuka di bidang solusi pelacakan tenaga surya yang canggih dan hemat
biaya untuk pembangkit listrik Fotovoltaik (PV) yang terpasang di tanah.
GameChange Solar mengumumkan pembukaan pabrik baru, pusat dukungan teknis,
layanan, dan pelatihan khusus untuk pelacak surya Genius Tracker™ di Feira de
Santana, Bahia, Brasil. (23
Januari, 2024).
Lokasi
pabrik Brasil ini di Feira de Santana, Bahia, dan mulai beroperasi pada
bulan November 2023. Dengan kapasitas produksi pelacak sebesar 2,5 GW dan
dapat dikembangkan untuk memenuhi permintaan tambahan. Selain melayani pasar
lokal, pabrik di Brasil akan dapat memasok unit Genius Tracker ke
negara-negara Amerika Latin lainnya.
Selain itu, Brazilian
Development Bank (BNDES) telah memberikan sertifikasi FINAME pada pelacak GameChange
Solar Genius Tracker, sehingga merupakan jaminan bagi pelanggan industri bahwa
pelacak ini telah memenuhi persyaratan konten lokal dan proses produksi di
Brasil.
"Pembukaan pabrik baru di Brasil
membuktikan komitmen GameChange Solar terhadap ekonomi tenaga surya
Brasil," kata Vikas Bansal, Presiden Internasional di GameChange
Solar. "Sebagai pemimpin global dan pemasok teknologi pelacak tenaga
surya, kami sangat antusias untuk beroperasi, mematuhi FINAME, dan menyediakan
pekerjaan tenaga surya berkualitas tinggi di salah satu pasar tenaga surya yang
pertumbuhannya tercepat di dunia. Kami sudah mulai beroperasi dan langsung
memenuhi pesanan."
Kata Ion Accosta, Direktur
Operasional & Pimpinan GameChange Solar Brasil, "Memiliki pabrik dan
pusat layanan selain kantor pusat bisnis di São Paolo merupakan langkah besar
bagi kami di Brasil. Kami akan dapat menyediakan layanan tak tertandingi kepada
pelanggan selain menyediakan produksi, pelatihan, layanan, dan dukungan dalam
negeri."
Menurut perkiraan terbaru oleh
Absolar, yaitu asosiasi energi surya Brasil, investasi baru pada industri PV
surya di Brasil dapat melebihi BRL 38,9 miliar ($7,8 miliar)
pada tahun 2024, di mana pengembang diperkirakan akan memasang lebih dari 9,3
GW kapasitas tenaga surya tahun ini.(Tim Liputan)
Editor
: Aan