dr Nevita Tekankan Pentingnya Pengetahuan Cegah Stunting Pada Fase Seribu HPK

Editor: Redaksi author photo

 dr Nevita Tekankan Pentingnya Pengetahuan  Cegah Stunting Pada Fase Seribu HPK 

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)
- Dokter Spesialis Anak, dr Nevita memberikan sosialisasi kepada ratusan ibu-ibu yang hadir pada Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh BKKBN Provinsi Kalbar bersama Komisi IX DPR RI, di Aula Kantor Camat Rasau Jaya, Jalan Sultan Agung, Selasa 9 Januari 2024.


Pada kesempatan itu, dr Nevita menekankan pentingnya pengetahuan untuk pencegahan stunting bagi remaja, pasangan  usia subur,  ibu-ibu hamil, ibu menyusui serta masyarakat luas.


Hal itu dikatakannya, agar mereka  mengetahui bagaimana terjadinya stunting, dan yang paling penting adalah bagaimana cara mencegah agar anak tidak stunting. 


“Setelah saya turun ketengah masyarakat. Saya lihat pengetahuan mereka (ibu-ibu) bermacam ragam, ada yang benar-benar tahu, ada yang belum tahu, bahkan ada yang belum tahu sama sekali, “ujar dr Nevita.


Hal inilah dikatakannya, akan menjadi tantangan bersama BKKBN untuk membuat masyarakat itu tahu dan mengerti bagaimana cara pencegahan stunting. 


“Salah satu faktor untuk mencegah seorang anak agar tidak stunting, dengan kita memberikan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana cara pencegahannya pada fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) agar dapat tumbuh dengan bagus dan tidak sampai stunting,”ujarnya.


Ia menjelaskan pencegahan stunting bisa dilakukan, diantaranya dengan pemenuhan zat besi, rajin kontrol ke posyandu sejak hamil, makan protein hewani, dan kembali kontrol lagi ke posyandu hingga memberikan asi ekslusif kepada bayi.  


“Sebenarnya paling bagus, kalau kita mengetahui seorang anak itu stunting sebelum usia dua tahun, agar kita bisa selamatkan. Salah satunya pada perkembangan otak, “ujarnya.


Namun dikatakannya, pada penelitian terbaru mengatakan kalau ditemukan anak itu dengan kondisi stunting di atas usia dua tahun , dengan dukungan gizi yang baik  dan dengan dukungan semua pihak masih bisa diusahakan agar tidak stunting.


“Yang penting jangan anak itu mengalami gangguan tumbuh kembang, terutama tingginya yang berefek pada pertumbuhan otak yang disebabkan gizi buruk. Sebenarnya langkah awal untuk monitor tumbuh kembang anak bisa dilihat dan disesuaikan dengan yang ada di  buku pink (Buku Kia),” pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini