Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Generasi IV yang Pertama di Dunia, Turut Dibangun oleh Shanghai Electric
KALBARNEWS.CO.ID
(SHANGHAI) - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di
dunia yang dilengkapi teknologi tenaga nuklir Gen IV—proyek percontohan
Shidaowan High-Temperature Gas-Cooled Reactor Pebble-bed Module (HTR-PM),
melibatkan Shanghai Electric sebagai salah satu vendor peralatan utama—telah
beroperasi secara komersial setelah menuntaskan uji coba selama 168 jam guna
memastikan seluruh sistem memenuhi fungsi desain.
Pencapaian ini pun menempatkan Tiongkok sebagai negara yang memimpin inovasi tenaga nuklir. Hal tersebut sejalan dengan langkah Tiongkok dalam mengeksplorasi sumber energi yang aman, reliabel, dan berkelanjutan untuk memfasilitasi target beban puncak karbon dan netralitas karbon. (28 Desember 2023).
)Langkah menghasilkan listrik dengan
mengubah tenaga nuklir, panas, mekanis, dan listrik, high-temperature
gas-cooled reactor (HTGR), secara global disebut teknologi tenaga
nuklir generasi keempat, mendapat pengakuan atas aspek keamanan dan
fleksibilitasnya. HTGR juga memiliki potensi masif dalam aplikasi komersial
sebagai solusi energi alternatif yang menggantikan sumber energi dari bahan
bakar fosil.
Digagas pada 2006 dan mulai dibangun
pada 2012, proyek percontohan Shidaowan HTR-PM merupakan salah satu dari 16
proyek sains dan teknologi utama nasional. Proyek ini setara dengan program
penjelajahan bulan dan pengembangan sistem satelit
navigasi BeiDou yang dijalankan Tiongkok.
Shanghai Electric, salah satu pihak yang terlibat dalam proyek tersebut, memasok sejumlah peralatan, termasuk reactor pressure vessels, metallic core internals, control rod drive mechanisms, shutdown systems, turbin, primary helium fans, dan helium compressors.
Tuntasnya PLTN
ini turut menutup upaya yang dipimpin penyedia solusi energi terkemuka di
Tiongkok tersebut selama satu dekade, khususnya dalam mengembangkan solusi
dengan inovasi independen seputar teknologi tenaga nuklir mutakhir. Lebih lagi,
93,4% peralatan yang dipakai reaktor ini diproduksi oleh perusahaan Tiongkok.
Peralatan reactor pressure vessels, dirancang khusus oleh Shanghai Electric untuk proyek tersebut, memiliki ukuran yang lebih besar dan struktur yang lebih kompleks ketimbang produk pesaingnya sehingga menjadi terobosan di industri dari sisi tinggi dan bobot.
Sementara, metallic core internals yang diproduksi untuk proyek ini merupakan peralatan metallic core internals berdinding tipis yang terbesar di dunia, pencapaian penuh terobosan yang menutup kesenjangan di pasar Tiongkok.
Berpengalaman selama 20 tahun, Shanghai Electric
juga mengembangkan electromagnetic-bearing primary helium fan pertama
di dunia yang bersuhu tinggi, bertekanan tinggi, dan bertenaga besar.
HTGR segera mengubah perkembangan PLTN global lewat fitur keamanan terbaik. HTGR memastikan reaktor tetap aman meski terjadi kerusakan seluruh sistem pendinginan reaktor.
Maka, kebocoran
bagian inti dan material radioaktif PLTN dapat dicegah tanpa intervensi
apa pun. Sebagai langkah penting dalam inovasi keamanan PLTN dan teknolog
nuklir Tiongkok, keberhasilan proyek tersebut meningkatkan kemampuan Tiongkok
memimpin sektor tenaga nuklir dunia, serta membuat terobosan dalam produksi
listrik secara berkelanjutan dan aman. (Tim Liputan)
Editor
: Aan