GDS Raih Syndicated Green Financing Senilai MYR1,27 Miliar Rampungkan Pembangunan Kompleks Nusajaya Tech Park Data Center

Editor: Redaksi author photo




KALBARNEWS.CO.ID (JOHOR BAHRU) -- GDS, perusahaan terkemuka yang mengembangkan dan mengelola pusat data berkinerja tinggi di Asia, hari ini mengumumkan fasilitas pembiayaan sindikasi yang ramah lingkungan (syndicated green financing) senilai MYR 1,27 miliar yang diraih dari: UOB Malaysia, Bank of China (Malaysia) Berhad, OCBC Bank (Malaysia) Berhad, serta Standard Chartered Bank (Malaysia) Berhad. 11 Desember 2023.

 

Fasilitas syndicated green financing ini merupakan pinjaman terbesar yang diraih GDS hingga saat ini. Fasilitas ini tidak hanya menjadi arus investasi asing langsung bernilai besar di Malaysia, namun juga mencerminkan komitmen GDS pada inisiatif keberlanjutan, serta memperkuat dampak positif GDS di wilayah tersebut. 


Pembiayaan ini akan digunakan GDS untuk menuntaskan pengembangan Nusajaya Tech Park (NTP) Data Center Campus Plot 1 di Johor, Malaysia. Minggu lalu, fasilitas pinjaman dengan agunan ini juga digelari "Best Property Deal" di Asia Tenggara dalam ajang FinanceAsia Achievement Awards 2023.


UOB Malaysia bertindak sebagai Sole Coordinator dan salah satu Green Loan Coordinator bersama Standard Chartered Bank (Singapore) Limited dalam transaksi tersebut. Selain itu, UOB Malaysia menjadi Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB) bersama Bank of China (Malaysia) Berhad, OCBC Bank (Malaysia) Berhad, dan Standard Chartered Bank (Singapore) Limited.


William Huang, Chairman & CEO, GDS, berkata, "Kami gembira mengumumkan kolaborasi yang terjalin dengan sejumlah bank yang sangat terkemuka dan visioner tersebut. Didukung bank-bank ini, fasilitas green loan akan mendukung bisnis kami dengan energi hijau sehingga kami dapat memperluas jangkauan dan mulai menjalankan inisiatif keberlanjutan di Asia Tenggara. Ke depan, kami ingin mempererat hubungan dengan lembaga penyalur pinjaman lokal, membina ekosistem dinamis yang memperjuangkan kelestarian alam, serta menggerakkan ekonomi digital pada skala regional."


Ng Wei Wei, Chief Executive Officer, UOB Malaysia, berkata, "Malaysia terus memanfaatkan diversifikasi rantai pasok global dan investasi signifikan di sektor pusat data. Hal ini membuktikan potensi Malaysia sebagai sentra industri pusat data penting di Asia. UOB telah mendukung ambisi GDS di tingkat regional melalui jaringan luas. Kami juga mendapat kehormatan bertindak sebagai sole coordinator dan salah satu MLAB dalam proyek baru GDS di Malaysia. 


Fasilitas pembiayaan untuk pusat data GDS yang mutakhir dan ramah lingkungan mencerminkan komitmen kami mendukung ambisi nol karbon Malaysia, serta kiprah Malaysia sebagai sentra industri pusat data terkemuka yang berskala regional. Di sisi lain, fasilitas tersebut juga sejalan dengan komitmen kami membantu klien bertransisi menuju ekonomi hijau."


Tan Ai Chin, Managing Director, Senior Banker, & Head of Investment Banking, OCBC Bank (Malaysia) Berhad, berkata, "Kami gembira mendukung inisiatif keberlanjutan GDS di Asia Tenggara, serta tekadnya sebagai operator pusat data pertama yang mencapai target netralitas karbon di wilayah tersebut dengan memakai 100% energi terbarukan pada 2030. 


OCBC Bank telah menjadi pihak terdepan dalam agenda ESG, serta mendorong perubahan secara proaktif dan progresif di industri keuangan dengan menghadirkan inovasi finansial yang efektif sekaligus mampu memotivasi dan memberikan insentif atas praktik keberlanjutan terbaik. Kami optimis bahwa kolaborasi dengan GDS berpotensi mendatangkan manfaat bagi Malaysia. Apalagi, kolaborasi ini segera mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Malaysia."


Mak Joon Nien, Chief Executive Officer, Standard Chartered Bank (Malaysia) Berhad, berkata, "Inisiatif keberlanjutan merupakan salah satu pilar penting bagi Standard Chartered. Kami sangat mendukung klien yang secara sadar mengambil keputusan bisnis dan investasi yang berdampak positif. Dengan menyalurkan pembiayaan tersebut, kami berperan sebagai perantara penting dalam sistem finansial yang menjamin penyaluran pembiayaan bagi proyek yang tepat agar momentum terus berlanjut."


Kompleks pusat data GDS NTP Fase 1 mencakup luas area bersih 30.312 meter persegi dan memiliki kapasitas daya TI hingga 69,9 MW. Kompleks ini menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan, khususnya penggunaan infrastruktur prafabrikasi dan solusi pendingin berbahan cair. Penggunaan desain prafabrikasi yang canggih mempercepat pembangunan NTP1 menjadi 14 bulan. Maka, hal ini secara efektif mengurangi beban kerja konstruksi dan mempermudah seluruh proses pelaksanaan proyek.


Di sisi lain, penggunaan teknologi pendingin berbahan cair mendukung penurunan Power Usage Effectiveness (PUE) sehingga meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan. Dengan fasilitas pembiayaan berkelanjutan ini, GDS siap meningkatkan solusi jejak karbon mutakhir dan meraih sertifikat "Gold LEED" untuk seluruh gedung di kompleks pusat data tersebut. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini