Vale Canada Tandatangani Perjanjian Divestasi Equity Interest PT. Vale Indonesia
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) -- Vale Base Metals Limited ("VBM") hari ini
mengumumkan bahwa anak perusahaan miliknya secara penuh, Vale Canada Limited
("VCL") telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan
("Perjanjian") dengan PT. Mineral Industri Indonesia ("MIND
ID") dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. "SMM" yang mencakup
tentang divestasi sekitar 14% equity interest di PT. Vale
Indonesia Tbk. (PT. Vale") milik VCL dan SMM kepada MIND ID. (18 November
2023)
Seusainya,
perusahaan tambang milik negara, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar
di holding PT. Vale, dengan kepemilikan saham yang diterbitkan
sebanyak 34%, di mana VCL memegang sekitar 33,9% dan SMM sekitar 11.5%.
Struktur kepemimpinan yang berimbang akan mendukung baik kestabilan dan
pertumbuhan operasional jangka panjang PT. Vale di Indonesia.
Deshnee Naidoo, selaku CEO VBM dan Presiden Komisaris PT. Vale mengatakan, "Perjanjian ini meneguhkan komitmen kami untuk memajukan industri nikel Indonesia secara berkelanjutan, meneruskan 55 tahun riwayat operasional kami di dalam negeri.
Sebagai tolok
ukur pemasok nikel rendah karbon dan logam-logam penting penunjang transisi
energi yang diproduksi secara bertanggung jawab, kami berharap bisa bekerja
dengan para rekan dalam struktur kepemilikan saham yang baru, untuk mendukung
ambisi hilirisasi Indonesia serta memberikan nilai ekonomi yang kuat
bagi para pemegang saham dan komunitas kami dalam jangka panjang.
Perjanjian
tersebut ditandangani di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC 2023, dalam
acara seremonial yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko
Widodo, serta Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan beberapa pejabat
pemerintahan lainnya.
Perjanjian tersebut adalah langkah signifikan menuju keberhasilan mutualisme, memenuhi kewajiban divestasi Indonesia dan membuka jalan bagi pembaharuan izin usaha pertambangan PT. Vale seusai 2025, yang di kemudian hari memungkinkan investasi dan proyek pertumbuhan baru PT. Vale di Bahodopi, Sorowako, dan Pomalaa.
Secara keseluruhan, ini mewakili investasi sebesar USD
8,6 miliar untuk Indonesia, dan PT. Vale akan terus menjadi penggerak
penting bagi pertumbuhan produksi nikel global VBM, yang berpotensi mengalami
peningkatan hingga lebih dari 300kt/ tahun dari saat ini di kisaran 175kt/
tahun.
Transaksi
ini diperkirakan final di 2024, tunduk pada pemenuhan persayaratan kesepakatan
yang berlaku. (Tim Liputan)
Editor : Aan