Pusat Mata Kuliah Wajib Kurikulum Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Pancasila Dan Kewarganegaraan

Editor: Redaksi author photo

Pusat Mata Kuliah Wajib Kurikulum Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Pancasila Dan Kewarganegaraan

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Menutup kegiatan di Tahun Anggaran 2023 kembali Pusat Mata Kuliah Wajib Kurikulum (Pusat MKWK) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Universitas Tanjungpura menggelar Bimbimbingan Teknis (BIMTEK) Kurikulum Pancasila dan Kewarganegaraan. Kegiatan Bimtek diadakan di Aula LP3M UNTAN, 28 November 2023

 

Sebagaimana yang disampaikan Ibu Dr. Hj. Sri Maryuni, M. Si., selaku Sekretaris LPPPM UNTAN saat membuka secara resmi kegiatan bahwa ini dilakukan dalam rangkan menyempurnakan Rencana Pembelajaran (RPS) berbasis Project dan Studi Kasus untuk mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan. 

 

Sehingga diharapkan mulai Semester Genap 2023/2024 seluruh kelas Pancasila dan Kewarganegaraan sudah menerapkan RPS Berbasis Project dan Studi Kasus.  Maka dari sisi penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Rektor pada point 7, Kelas yang Kolaboratif akan meningkat.

 

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi seluruh dosen Pancasila dan kewarganegaraan berbagi pengalaman terkait metode pembelajaran dan RPS yang selama ini diterapkan,” ungkap Subiyanto.

 

Ketua panitia penyelenggaran sekaligus Koordinator Pancasila Pusat MKWK LPPPM UNTAN Subiyanto  mengatakan karena masih sangat beragam RPS yang digunakan terkait berbasis project dan studi kasus walaupun sebenarnya tanpa disadari tugas yang selama ini diberikan para dosen sudah bisa dikategorikan kelas kolaboratif.

 

Feira B. Arief dalam sesi utama bimtek menyampaikan pengalaman kelasnya yang sudah menerapkan ini sejak Semester Ganjil 2022/2023, artinya sudah 3 semester berturut-turut. 

 

“Output akhir para masiswa mengikuti Gelar Talenta Mahasiswa yang diperlombakan antar sesame mereka.  Ada 3 outpun untuk semester Ganjil 2023/2024 kemarin, yakni Drama/Teatrikal, Video Pendek, dan Banner/Poster,” jelasnya.

 

Fiera menambahkan pada setiap outpun harus memuat atau memaparkan kondisi eksisting dari topik yang menjadi kajian mahasiswa, lalu bagian kedua terkait jika hal ini dibiarkan berlanjut apa yang akan terjadi dan bagian akhir diharapkan para mahasiswa dapat memberikan solusi berdasarkan hasil pemikiran mereka dalam kelompok.

 

Pelaksanaan BIMTEK diawali dengan Sesi Bimbingan Teknis Inklusi Kesadaran Pajak terkait penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Kalimantan Barat Dahlia. (Tim liputan)

Editor : Aan

 

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini