Mitra Bukalapak Tingkatkan Dampak Sosioekonomi Lewat Transformasi Warung
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) -- Dukungan Mitra Bukalapak terhadap usaha mikro tidak hanya
melalui teknologi tetapi juga peningkatan literasi digital dan keuangan serta
menciptakan peluang untuk bertransformasi.
Hal ini penting agar teknologi dapat digunakan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tengah masyarakat. Sebuah upaya yang mencerminkan komitmen Mitra Bukalapak untuk berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) yang sejalan dengan pilar ESG. (3 November 2023)
Terbentuk pada 2018, Mitra Bukalapak, pionir bisnis online-to-offline (O2O),
telah mentransformasi jutaan kios tradisional di seluruh Indonesia. Kini,
kios tradisional telah beralih dari penjual makanan dan barang kebutuhan
sehari-hari menjadi penyedia produk virtual, termasuk menjadi pemasok
barang-barang grosir untuk persediaan warung di sekitarnya.
"Kiprah transformatif Mitra terwujud berkat komitmen kami dalam
meningkatkan kemampuan warung. Kami menciptakan teknologi yang dapat membantu
warung menjalankan bisnisnya dengan lebih baik, membawa manfaat bagi
masyarakat, sekaligus merasakan dampak berkelanjutan, mulai dari penghasilan
yang meningkat hingga literasi digital yang semakin berkembang," ujar Howard
Gani, CEO Mitra Bukalapak.
Dengan aplikasi Mitra Bukalapak, pemilik warung bertransformasi menjadi
peritel modern yang menawarkan lebih dari 42 produk virtual, termasuk layanan
digital dan keuangan. Hal ini pun meningkatkan arus pendapatan warung karena
mereka memiliki lini produk yang lebih beraneka ragam. Warung-warung ini
sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di lingkungannya.
Irman dari Jawa Barat sukses berkembang dari pemilik warung hingga menjadi agen distributor. Dia kini melayani pembelian dan pengiriman stok produk untuk berbagai warung di sekitar Katapang, Bandung.
"Saya bisa
melayani pembelian barang secara grosir dengan efisien, serta dapat mengirim
barang secara cepat ke warung-warung sekitar," kata Irman yang mengaku
omzetnya meningkat lebih dari empat kali lipat, menembus Rp 200 juta
per bulan, sejak menjadi Mitra Bukalapak.
Transformasi ini juga dialami Rostina yang berhasil mengubah warungnya
menjadi agen inklusi keuangan dan literasi digital. Terletak enam jam dari
Makassar, warung milik Rostina menyediakan produk virtual bagi orang-orang di
sekitar tempat tinggalnya yang memiliki akses terbatas ke ATM dan kantor pos.
Penghasilan pemilik warung rata-rata meningkat tiga kali lipat, bahkan
taraf hidup mereka menjadi semakin baik setelah usahanya terintegrasi dengan
Mitra Bukalapak. Dampak sosial yang positif ini akan terus meningkat berkat
komitmen Mitra Bukalapak dalam memberdayakan komunitas, sejalan dengan komitmen
SDG dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merata. (Tim Liputan)
Editor : Aan