Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalbar
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.
Kalimantan Barat lakukan kegiatan Temu
Responden. Kegiatan mengambil tema “Temu Responden Bank lndonesia Provinsi
Kalimantan Barat tahun 2023” dengan Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat
hubungan baik antara BI dan responden di Kalbar, mengingat pentingnya data /
informasi yanp legkap, akurat dan terkini yang diperoleh BI dari Bp Ibu
responden. (6 November 2023)
Kgpiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi
kepada pelaku usaha yanp telah mendukug dan berpartisipasi aktif serta membantu
mensukseskan kegiatan survei dan liason yag dilakukan Kantor Perwakilan BI Prov
Kalimantan Barat.
“Data dan informasi yanp diperoleh dari survei
akan tetap dijapa kerahasiaannya. Hasil Survei sebapai data primer dibutuhkan
dalam proses penyusunan analisis dan rekomendasi kebijakan Bank Indonesia; dan
pelaksanaan peran strategic advisor kepada Pemerintah; selain itu hasil survei
jupa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan otoritas,ungkap Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Prov. Kalimantan Barat
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.
Kalimantan Barat mengatakan kementerian/lembaga terkait dengan mengakses
publikasi survei di website BI. Dan khususnya hasil asesmen ekonomi Kalbar,
dipublikasikan dalam bentuk Laporan Perekonomian Prov. Kalimantan Barat yang
diterbitkan dalam periode triwulan. Buku ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan
dalam menjalankan usaha maupun kegiatan akademis.
“Kami juga akan menginformasikan pula beberapa
hasil analisis yang dihasilkan: Perekonomian global melambat dengan
ketidakpastian yang semakin meningkat tinggi. Perekonomian lndonesia
diprakirakan tetap tumbuh baik dan berdaya tahan terhadap dampak rambatan
global.”jelasnya.
Pada triwulan III 2023, pertumbuhan ekonomi
lndonesia ditopang oleh konsumsi swasta, termasuk konsumsi generasi muda, yang
meningkat sejalan peningkatan konsumsi di sektor jasa dan keyakinan konsumen
yang masih tinggi. Pertumbuhan investasi tetap baik didorong berlanjutnya
penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sementara itu, pertumbuhan riil ekspor barang
menurun seiring pelemahan permintaan dari negara mitra dagang utama, terutama
Tiongkok, dan penurunan harga komoditas, sedangkan ekspor jasa tetap tumbuh
tinggi sejalan dengan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi
terjadi di Sulampua, Kalimantan, dan Jawa. Dengan perkembangan tersebut,
pertumbuhan ekonomi lndonesia diprakirakan dalam kisaran 4,5-5,3 % pada 2023
dan meningkat pada 2024.
Berlanjutnya perbaikan ekonomi pada 2024
terutama didorong oleh permintaan domestik sejalan dengan kenaikan gaji
Aparatur Sipil Negara (ASN), penyelenggaraan pemilu, dan pembangunan lbu Kota
Negara (IKN).
“Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan
Barat diprakirakan akan tetap tumbuh positif dikisaran 3.5 % 4.5% didorong oleh
perayaan hari besar keagamaan dan nasional (HBKN), keberlanjutan investasi
refinery alumina di Kab. Mempawah, dan peningkatan impor barang modal melalui
Pelabuhan Kijing.” jelasnya
Ditambahkannya lagi Namun terdapat beberapa
tantangan global dan domestik yang perlu menjadi perhatian utama antara lain
risiko geopolitik yang masih kuat, pertumbuhan ekonomi global cenderung lebih
lambat dari perkiraan, risiko El-Nino, transisi politik nasional, dsb.
“Sedangkan dari sisi perkembangan harga,
inflasi pada Oktober 2023 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0+1%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi lndeks Harga Konsumen
(IHK) Oktober 2023 tercatat sebesar 0,17% (mtm), sehingga secara tahunan
menjadi 2,56% (yoy),” jelasnya
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.
Kalimantan Barat menjelaskan Inflasi yang terjaga merupakan hasil nyata dari
konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara
Bank lndonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian lnflasi
Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional
Pengendalian lnflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Dengan perkembangan
tersebut, Bank lndonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0+1%
pada 2023 dan 2,5 %+1% pada 2024.
Mencermati kondisi terkini, pada Bulan Oktober
2023 inflasi Kalimantan Barat sebesar 0.11% (mtm), 1.41% (ytd) dan 2.31% (yoy).
Diprakirakan inflasi Kalimantan Barat sampai denpan akhir tahun 2023 akan tetap
stabil berada pada ranpe 3+1%. Bank lndonesia Kalbar akan terus mengawal
kebijakan yang bersifat front-loaded, pre- emptive, dan (orward looking untuk
menjangkar inflasi inti dan ekspektasi inflasi.
Bersama Pemerintah Kab/Kota di Kalimantan
Barat beserta stakeholders terkait, BI Kalbar melakukan operasi pasar dan Gelar
Pangan Murah (GPM) untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan beberapa
komoditas pangan.
“Pada kegiatan Temu Responden tahun ini, kami
ingin mengajak untuk meningkatkan optimisme dunia bisnis dan iklim usaha
terutama di Kalimantan Barat, ditengah berbagai tantangan perekonomian global
mulai dari disrupsi rantai pasok yang kemudian berdampak pada inflasi. Kenaikan
harga berbagai komoditas strategis di Kabar perlu menjadi perhatan bersama
karena berpotensi dapatrnernberikan darnpak pada penurunan daya beli
masyarakat. Harapannya, realisasi inflasi Kalbar sampai dengan akhir tahun 2023 dapat terjaga,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.
Kalimantan Barat mengatakan terkhusus untuk pimpinan korporasi, asosiasi, pelaku usaha,
pedagang pasar tradisional, pelaku usaha eceran, dan tim survei yang telah
menjadi mitra kami selama ini, kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi
dalam menyediakan data yang kami butuhkan untuk mendukung kebijakan ekonomi
yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Saya berharap 10 Kedepan, dengan hubungan
semakin erat serta kesamaan pandang atas pentingnya pelaksanaan survei,
diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas perolehan data / informasi
survei yanp dilakukan KPw BI Kalbar atas bantuan semua pihak,tutupnya. (BP)
Editor : Aan