Kehamilan yang Tidak Diinginkan pada Remaja dan Ibu Berisiko

Editor: Redaksi author photo

Kehamilan yang Tidak Diinginkan pada Remaja dan Ibu Berisiko
KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memfasilitasi kegiatan Pengembangan Promosi Kesehatan Reproduksi Untuk Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada Remaja dan Ibu Beresiko Bagi PKB/PLKB yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat di Aula Kantor Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu 11 Oktober 2023.



Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana H. Sudarso, mengatakan angka Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Kabupaten Kapuas Hulu, meskipun tidak mengalami peningkatan, akan tetapi hal tersebut harus menjadi perhatian.



"Kehamilan Tidak Diinginkan relatif tidak meningkat, namun tetap ada dan berbagai kategori itu, bukan hanya pada remaja akan tetapi pada ibu yang usia tua pun juga terjadi," ujarnya.  

  


Sudarsono mengatakan kegiatan pengembangan promosi Kesehatan Reproduksi untuk mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada remaja dan Ibu Berisiko, sangat strategi bagi PKB/PLKB.   



"Kegiatan ini sangat strategis dalam rangka mengadvokasi dan mengedukasi para PKB dan PLKB kita yang nantinya akan menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat, melalui kegiatan ini kita berharap kehamilan yang tidak diinginkan baik itu di usia remaja atau di usia sudah tua dapat ditekan," ujarnya.

 


Sudarso melanjutkan penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dipengaruhi beberapa faktor.



"Seperti jumlah anak yang sudah banyak, kemudian suami yang tidak mendukung penggunaan alat kontrasepsi, usia istri terlalu tua yang sebenarnya tidak boleh melahirkan lagi. Sementara pada remaja penyebab KTD disebabkan pernikahan usia muda," ujarnya. 



Untuk itu Kadinkes PP dan KB mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Pengembangan Promosi Kesehatan Reproduksi Untuk Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada Remaja dan Ibu Beresiko di Kabupaten Kapuas Hulu hari ini, yang sasaran kegiatannya para Penyuluh KB se-Kabupaten Kapuas Hulu.



Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar, mengatakan Kehamilan Tidak Diinginkan tidak hanya pada remaja, tapi pada ibu berisiko pun bisa terjadi, yang disebabkan pada 4 T atau 4 Terlalu, yakni pertama adalah terlalu muda usia melahirkan di bawah 20an tahun.



"Kemudian yang Kedua, terlalu rapat jarak kelahiran anak, Ketiga terlalu tua usia untuk melahirkan dan terlalu sering melahirkan anak," ujar Pintauli.



Oleh karenanya, lanjut Pintauli Romangasi Siregar, untuk mencegah atau menunda kehamilan tersebut pentingnya menjalankan Program KB.



"Adapun upaya untuk menghindari hal tersebut yakni program KB melalui penggunaan alat  kontrasepsi untuk menunda dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan," ujarnya.



Selain itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat terkait penggunaan alat kontrasepsi, guna mencegah KTD, baik itu suntik maupun Implan.



Pintauli Romangasi Siregar mengingatkan agar Kehamilan Tidak Diinginkan itu  harus dihindarkan pada ibu yang baru pulang dari Rumah Sakit. 



Pintauli juga menambahkan bahwa Kehamilan Tidak Diinginkan, juga merupakan salah satu penyebab kelahiran anak stunting bagi para remaja dari pernikahan usia dini dan ibu yang berisiko 4 T tersebut. 



Turut hadir pembukaan pengembangan promosi Kesehatan Reproduksi untuk mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada remaja dan Ibu Berisiko bagi PKB/PLKB 



Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar, Penata KKB Ahli Madya BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Muslimat beserta jajaran.



Kegiatan dibuka Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso. Hadir Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Elly Dayati, SE, Subkoordinator KB, Ketahanan dan KS, Subkoordinator Pengendalian Penduduk dan Penyuluhan beserta Staf. (Tim Liputan)

Editor : Aan




Share:
Komentar

Berita Terkini