KALBARNEWS.CO.ID (MELAWI) - Empat lokasi di tiga desa program Dana Terra diusulkan oleh Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Melawi untuk lokasi kampung pro iklim (Proklim). Kampung Iklim, Adaptasi dan Mitigasi KUPS di Tiga Desa
Adapun empat lokasi tersebut yaitu Dusun Sungai Bakah, Desa Sungai Bakah, Desa Landau Garong, dan Desa Manggala. Informasi ini disampaikan oleh Laila Fitri Andayani, ST.,MM Selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Pengelolaan B3 dan LB3Dinas DLH Melawi dalam Pertemuan Multipihak yang dilaksanakan Gemawan di Pinoh, Kabupaten Melawi, Kamis (12/10/2023) kemarin.
Kegiatan dihadiri perwakilan Dinas PMD kabupaten Melawi, KPH Wilayah Melawi, Penyuluh Pertanian Melawi, perwakilan Desa Sungai Bakah, Desa Manggala dan Desa Landau Garong dari unsur Pemerintah Desa tiga desa, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Kelompok Usaha perhutanan Sosial (KUPS) dan CSO Melawi.
Laila menyampaikan, empat lokasi yang telah diusulkan sedang melalui proses verikasi data dari KemenLHK. Data variable dan indicator yang telah diinput ke system pengajuan merupakan data langsung dari tiga desa dalam praktek adaptasi dan mitigasi kelompok maupun masyarakat desa.
“Melawi sampai sekarang baru mendapatkan 1 sertifikat kampung iklim, keempat data terbaru ini sudah kita usulkan sekitar dua bulan yang lalu, lagi proses verifikasi data dari Kementerian,” ungkap Laila saat melakukan presentasi.
Setelah mendapatkan sertifikat kampung iklim, dirinya berharap dukungan berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas adaptasi dan mitigasi desa. "Beragam aktifitas banyak yang bisa dilakukan seperti praktek pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan, sebagaimana yang dipraktekkan oleh kelompok dari tiga desa dalam program Dana Terra tersebut," jelasnya lagi.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Haryo Pamungkas, S. Hut saat menanggapi daftar desa yang masuk prioritas usulan kampung iklim sebagian besar adalah desa yang memiliki izin Perhutanan Sosial.
“Kita sangat mendukung proses usulan kampung iklim ini, kampung iklim merupakan lokasi yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan,” ucap Haryo.
Hal senada ditambahkan oleh Ketua LPHD Landau Garong, Akman perwakilan dari desa landau garong mengatakan program kampung iklim ini baru dia pahami dan sudah seharusnya memiliki dampak bagi masyarakat di desa.
“Pemahaman kita tentang adaptasi dan migitasi baru dipahami, mungkin peserta dari desa lainnya juga baru belajar tentang kampung iklim, ternyata banyak sekali indikatornya, sudah seharusnya semua pihak mendukung capaian indicator ini,” pungkas Akman. (Izr)
Editor : Aan