Pemkab Sanggau Ajak DZ Berkah Pelasticindo Dalam Sosial Entrepreneur Pengelolaan Sampah

Editor: Redaksi author photo

Pemkab Sanggau Ajak DZ Berkah Pelasticindo
KALBARNEWS.CO.ID (SANGGAU) - Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DPCKTRP) Kabupaten Sanggau menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penyediaan sarana pengolahan sampah kepada kelompok penerima pemanfaat (KPP).

 

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Musyawarah lantai II Kantor Bupati Sanggau yang dimulai pada tanggal 13 sampai dengan 15 September 2023, kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan simbolis bantuan sarana pengolahan sampah oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si.

 

Bantuan sarana pengolahan sampah meliputi mesin pencacah sampah plastic, mesin pencacah kompos dan mesin press sampah, bantuan tersebut diberikan kepada institusi pendidikan antara lain PSDKU Sanggau (Polnep-Sanggau), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Negeri 1 Sanggau dan SMK Tridharma Sanggau), Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 1 Sanggau, SMA Negeri 2 Sanggau, SMA Negeri 3 Sanggau, SMA Don Bosco Sanggau), Madrasah Tsanawaiyah Negeri Sanggau, SMP Yos Sudarso Parindu dan SMP Katolik Kuala Dua Kembayan.

 

Bantuan sarana pengolahan sampah juga diberikan kepada kelompok masyarakat Benua dan Kelompok Masyarakat Sentana Kecamatan Kapuas dan Kelompok masyarakat Desa Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir. Di samping itu, guna mengoptimalisasikan fungsi TPS 3R yang telah dibangun, bantuan juga diberikan kepada TPS3R Desa Bonti, TPS3R Desa Temiang Mali dan TPS3R Desa Padi Kaye.

 

Kepala Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Bapak Ir. Didit Richardi, .M.T. menyampaikan dalam sambutannya bahwa besar harapan dari Pemkab Sanggau, dengan bantuan penyediaan sarana pengolahan sampah dapat mengurangi beban sampah yang diangkut ke TPA Sungai Kosak.

 

Melalui pemilahan sampah dari sumber sampah dan kemudian dilakukan pengolahan di TPS3R dan Kelompok Masyarakat desa dan juga sebagai pembelajaran bagi siswa-siswa dalam pengelolaan sampah di sekolah.

 

“Pengelolaan sampah tidak hanya dapat menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recyle) melainkan dapat juga dengan konsep 5R (Reduce, Reuse, Recyle, Recovery, Repair). Prinsip 5R dapat diterapkan dengan mengurangi penggunaan bahan baku dari alam (reduce) dengan mengoptimalkan penggunaan bahan yang dapat digunakan kembali (reuse) dan menggunakan bahan hasil proses daur ulang (recycle) baik dari proses pemulihan (recovery) maupun dengan melakukan perbaikan (repair).” Ungkapnya.

 

Kepala Desa Bonti, Ade Mahyudin, sebagai peserta kegiatan menyampaikan bahwa TPS3R menghadapi tantangan dalam pemasaran hasil cacahan sampah plastik mereka.

 

“ Saya berharap pemerintah dapat membantu dalam memfasilitasi penjualan produk cacahan sampah plastik yang dihasilkan oleh TPS3R. Namun demikian, TPS3R Desa Bonti tetap berkomitmen untuk berusaha keras dalam memasarkan produk-produk mereka,” ungkap Kepala Desa Bonti, Ade Mahyudin.

 

Dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan, panitia penyelenggara mengundang narasumber owner DZ Berkah Pelasticindo Fitra Aprizaldy dan Vernandhio Dicipta yang merupakan sosial entrepreneur bidang persampahan.

 

Zaldy dan Dhio membagikan pengalaman mereka dalam mengeluti usaha pengolahan sampah plastik yang telah bekerjasama dengan pabrik-pabrik pengolahan plastik di Indonesia.

 

DZ Berkah Platicindo juga menyampaikan mekanisme pemasaran sampah plastik dan membuka peluang bagi peserta kegiatan untuk menjalin kerjasama dalam penjualan sampah plastik yang telah dicacah.

 

"DZ Berkah Pelasticindo dengan senang hati siap berkolaborasi dan mendukung TPS3R atau kelompok masyarakat yang memerlukan dukungan dalam pemasaran produk sampah plastik yang telah dicacah." jelas Zaldy dalam presentasinya mengenai aktivitas bisnis DZ. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini