Kasus DBD Melonjak Sejumlah Rumah Sakit Dan Puskesmas Di Ketapang Penuh

Editor: Redaksi author photo

Kasus DBD Melonjak Sejumlah Rumah Sakit Dan Puskesmas Di Ketapang Penuh

KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) alami peningkatan sehingga membuat sejumlah ruang perawatan Rumah Sakit Agoesdjam (RSUD) dr. Agoesdjam Ketapang dipenuhi pasien hal ini terlihat pada hari Selasa (8 Agustus 2023).


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr. Feria Kowira mengungkapkan, tak hanya di RSUD milik pemerintah, dua rumah sakit milik swasta dan Puskesmas di Ketapang juga menerima kasus serupa. 


"Dari bulan Januari hingga minggu ke 31, sebanyak 161 kasus yang dirawat, puncaknya pada bulan Juli itu sebayak 53 kasus, rata-rata didominasi anak-anak sekolah, saat ini ruang rawat inap di beberapa rumah sakit dan puskesmas di Ketapang penuh pasien DBD," ungkap Feria kepada sejumlah awak media.


Pihak rumah sakit akhirnya membuat ruang darurat, termasuk menyiapkan 20 tempat tidur darurat (velbed) yang pasang di lorong rumah sakit. Velbed tersebut merupakan bantuan dari Polres Ketapang. 


"Kami sudah siap dengan ruang darurat, karena kenaikkan kasusnya meningkat," papar Feria yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD dr Agoesdjam Ketapang tersebut.


Meski penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut sudah meningkat secara signifikan, Pemerintah Kabupaten Ketapang hingga kini masih belum meningkatkan status menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).


"Kami masih mengkaji dan mendiskusikan kasus ini untuk dijadikan status kejadian luar biasa," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr. Khairul Bahri Tambunan mengatakan, tiga puskesmas tertinggi pada kasus ini adalah Puskesmas Tuan-Tuan, Puskesmas Kedondong dan Puskesmas Mulia Baru.


"Kita harus memberantas sarang nyamuk, kemudian kalau ada kasus maka akan dilakukan pengasapan, termasuk pelayanan dan pengobatan," ucapnya. 


Masyarakat diimbau menghindari gigitan nyamuk dengan menerapkan 3M plus. Seperti menguras dan menutup rapat penampungan air hingga mengubur maupun mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.


"Untuk menghindari gigitan nyamuk bisa juga menggunakan lotion anti nyamuk dan jangan suka menggantung pakaian di kamar," pungkasnya. 


Ditemui secara terpisah, pada Selasa (8 Agustus 2023) Kepala Puskesmas Kendawangan,  Supriyatna mengatakan bahwa Puskesmas Kendawangan sejauh ini belum ada kasus DBD yang mencolok, namun demikian pihak Puskesmas sudah mengantisipasi guna mencegah timbulnya endemi penyakit DBD.


"Kita terus lakukan pencegahan terjadinya DBD dengan pemberian bubuk abate untuk masyarakat serta memberikan sosialisasi cara pencegahan penyakit demam berdarah dengan langkah 3 M plus yaitu Menguras serta Menutup penampungan air dan Mengubur barang bekas yang berpotensi jadi sarang nyamuk," pungkasnya.(Fendi's).


Editor Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini