BI Gelar GNPIP, Puncak PQN dan HUT RI ke-78

Editor: Redaksi author photo

BI Gelar GNPIP, Puncak PQN dan HUT RI ke-78 
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Bank Indonesia gelar acara “Opening Ceremony Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Puncak Pekan QRIS Nasional (PQN), dan Perayaan HUT RI ke-78“. Minggu (20 Agustus 2023).

 

Agenda pada pagi hari ini merupakan bentuk keniscayaan sebuah sinergi dan kolaborasi yang massif dan harapannya akan sustainable antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah FKIJK, OJK, Perbankan, Dinas serta Instansi terkait.

 

Sebagai informasi, target inflasi nasional dan Kalimantan Barat tahun 2023 sebesar 3±1% (yoy) dengan realisasi di Kalimantan Barat pada Juli 2023 sebesar 4.04% (yoy), masih di atas realisasi nasional yang sebesar 3.08% (yoy). Sementara target inflasi tahun 2024 sebesar 2.5±1% (yoy).

 

“Sebagaimana arahan Gubernur Bank Indonesia kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia, program upaya pengendalian inflasi yang bersifat structural, forward looking, dan berbasis digital melalui 7 program unggulan dan 15 program strategi," jelas N.A. Anggini Sari

 

 N.A. Anggini Sari mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan nyata kepada sektor Pertanian dan Ekonomi dalam menciptakan 4K.

 

Ditambahkannya 4 k itu adalah :

 - Keterjangkauan Harga, melalui Gerakan Pangan Murah yang bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bapanas, dan Bulog, dimana hingga saat ini telah diselenggarakan sebanyak lebih dari 80 kali, termasuk yang akan dibuka hari ini dalam rangka GNPIP, Puncak PQN, dan HUT RI ke-78 dengan subsidi sebesar 20% dari harga pasar.

 

 - Ketersediaan Pasokan, dengan penyediaan bibit dan benih, dimana Bank Indonesia menargetkan pemberian 20,000 bibit cabai rawit, hortikultura, perikanan yang akan diberikan kepada PKK se Kalimantan Barat, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pondok Pesantren.

 

 - Kelancaran Distribusi, melalui fasilitasi ongkos angkut.

 

-          Komunikasi Efektif, melalui perluasan Kerjasama Antar Daerah Singbebaswah yang pada hari ini akan dilakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS).

 

“Selain itu, dari sisi hulu, Bank Indonesia menargetkan pemberian bantuan Alsintan dan Saprodi kepada Kelompok Petani Padi dan Hortikultura dengan total sebesar 523juta, dimana beberapa di dalamnya terdapat supporting RMU (Rice Milling Unit), Cultivator, Pompa Air, dan lain,” jelasnya

 

N.A. Anggini Sari menjelaskan dalam upaya memperluas akseptasi pembayaran digital menggunakan QRIS, Bank Indonesia melakukan kampanye yang meluas dan berkesinambungan dengan penyelenggaraan serentak Pekan QRIS Nasional (PQN) Tahun 2023 di seluruh Indonesia pada tanggal 14 – 20 Agustus 2023.

 

Pekan QRIS Nasional Tahun 2023 di Kalimantan Barat dimeriahkan dengan: - Pameran QRIS Market Week di Gaia Bumi Raya City Mall yang diisi oleh tenant Pemerintah Provinsi Kalbar yang memuat pembayaran pajak PKB, tenant UMKM Binaan KPw BI Kalbar.

 

Tenant perbankan serta layanan kesehatan; - Seminar bertajuk terkait ‘Akselerasi sektor pariwisata melalui digitalisasi dan akseptasi QR Code pembayaran’

- Sosialisasi, Edukasi serta user experience QRIS di Sektor Kesehatan dan masyarakat desa; Sinergi user experience QRIS dengan PMI Kalbar

 - Lomba mewarnai QRIS untuk anak anak di area QRIS Market Week; Serta puncak Pekan QRIS Nasional tahun 2023 yang dimeriahkan dengan pesta rakyat yang terdiri dari QRIS Music Concert, Zumba QRIS, Booth UMKM, Fun Games, Voucher QRIS serta Doorprize. #WujudkanSemangat24! #YokPakeQRIS

 

“Pada agenda yang sama di hari ini, sekaligus kita bersama – sama dengan FKIJK dan BMPD merayakan HUT RI ke -78, dimana rangkaiannya dimulai dengan penyelenggaraan Upacara Hari Kemerdekaan di Bank Indonesia dan di BCA Kubu Raya. Dilanjutkan dengan kegiatan Donor Darah yang telah dilaksanakan di tanggal 18 Agustus 2023 dengan pemberian Aksi Sosial Dedikasi untuk Negeri sebanyak 500 Paket Donor Darah, yang dimeriahkan oleh kebersamaan pada hari ini,” ungkapnya.

 

Angraini menambahkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan GNPIP dan PQN menjadi wadah sinergi berbagai pihak di Kalimantan Barat untuk pengembangan sektor pertanian, upaya pengendalian inflasi pangan, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang diselenggarakan setiap tahun.

 

“Kami mohon dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak, khususnya kepada TPID se Kalimantan Barat untuk terus bersinergi dalam upaya pengendalian inflasi Kalimantan Barat, kepada TP2DD Provinsi dan Kab/ Kota untuk akselerasi elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah, serta kepada OJK dan seluruh industri keuangan Kalimantan Barat yang tergabung dalam BMPD dan FKIJK untuk siap mendukung dan bersinergi dengan seluruh stakeholder di Kalbar utk Kalimantan Barat terus melaju untuk Indonesia Maju.” tutupnya. (BP)

Editor : Aan

 

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini