Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati meninjau langsung panen porang |
Pada acara ini, Indah menyampaikan
bahwa dukungan pemerintah melalui program pembiayaan
seperti KUR telah mendorong pengembangan budidaya porang. Hal ini penting karena membuka pintu menuju masa depan yang
lebih cerah dalam peningkatan ketahanan pangan
dan pengembangan industri pertanian.
“Porang, selain menjadi
sumber pangan alternatif yang menjanjikan, juga membawa harapan baru dalam upaya mendukung
ketahanan pangan,” kata Indah.
Indah menyebut bahwa tanaman ini memiliki kemampuan unik
untuk tumbuh di berbagai jenis tanah dan kondisi
iklim sehingga menjadikannya solusi menjanjikan untuk mengatasi tantangan lingkungan dalam pertanian.
“Dengan adanya dukungan
pemerintah dan semangat kolaborasi antara petani dan para pemangku kepentingan, masa depan budidaya
porang di Indonesia tampak semakin menjanjikan,”
tukas Indah.
Menurutnya, pengembangan
porang akan berperan penting dalam
mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Melalui
budidaya porang yang dibiayai oleh KUR, langkah nyata telah diambil untuk memperkuat sektor pertanian dan memperluas
pilihan pangan alternatif bagi masyarakat.
Menurut Indah, budidaya
porang dan pengembangan industri pertanian merupakan bagian dari upaya strategis untuk menjamin
pemenuhan kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk
Indonesi.
“Mari bersama-sama menyambut
masa depan yang cerah, di mana porang
menjadi simbol keberhasilan dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan mencukupi bagi kita semua,” pungkas
Indah.
Lebih dari itu, porang juga memiliki potensi besar sebagai sumber pangan alternatif yang kaya nutrisi. Dengan kandungan serat tinggi, rendah kalori, dan mengandung zat prebiotik, porang menjadi pilihan yang tepat untuk diet sehat dan pengurangan risiko penyakit degeneratif.
Pengembangan Industri Pertanian Melalui porang ini, masih menurut Indah,
Kementerian Pertanian ingin membangkitkan industri
pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dengan pengembangan budidaya porang di Kabupaten Garut serta di
daerah-daerah lain di Indonesia.
Budi daya porang bernilai strategis karena memiliki
nilai ekonomi yang tinggi dan diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian petani pasca Covid-19. Indah
menyitir pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan
bahwa Indonesia termasuk negara sukses menghadapi
turbulensi Covid-19 dan dinamika perekonomian
dunia. Terbukti ekonomi Indonesia tidak terlalu terpuruk dibandingkan negara lain berkat pertanian.
Turbulensi atau kondisi
krisis ini menghentikan perekonomian banyak negara, tapi tidak dengan Indonesia yang mampu bertahan.
“Tentu ini semua berkat kerjasama kita yang sangat
solid. Kita termasuk negara yang paling siap karena ada sektor pertanian yang
selalu menyangganya,” ujar Indah menirukan ucapan
Menteri Pertanian.
Terobosan-terobosan inovatif
terus dilakukan di sektor pertanian, termasuk pengembangan budidaya porang ini. Tidak hanya bernilai
gizi tinggi, porang juga semakin diminati di pasar. Produk olahan porang, seperti tepung dan
mie, mengalami peningkatan permintaan baik di tingkat
lokal maupun internasional.
“Potensi ekspor porang
memberikan peluang besar bagi para
petani untuk meningkatkan pendapatan mereka sekaligus berkontribusi pada perkembangan sektor pertanian secara
keseluruhan,” ujar Indah.
Bukan hanya budi daya, pemerintah
juga akan membantu pasca panen agar petani tidak mendapatkan kesulitan dalam
memasarkan porang . Pihaknya, masih kata Indah, bahkan merencanakan akan membangun pabrik
pengolahan porang di Garut. Kita akan bangun pabrik pengolahan beras
porang di sini untuk lebih meningkatkan perekonomian
petani porang .
“Namun saya minta produksi
porangnya harus besar dan tadi saya
mendengar langsung bahwa produksi porang di sini bisa mencapai 10
ribu ton, ini jumlah yang cukup banyak,”ucap Indah.
Di sela-sela acara, Indah
Megahwati menyampaikan kebahagiaannya dalam menyaksikan langsung kekuatan inovasi dan keberlanjutan
dalam pertanian. Ia mengajak semua pihak untuk
menyambut dengan antusias potensi yang dimiliki oleh porang, serta bersama-sama membuka jalan bagi pengembangan sistem
pangan yang tangguh dan beragam.
Panen porang di Singajaya,
Garut, Jawa Barat dilaksanakan pada Sabtu, 24 Juni 2023. Selain dihadiri oleh Direktur Pembiayaan
Pertanian, Indah Megahwati, dan Anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin Amin, acara dihadiri pula oleh
sejumlah tokoh masyarakat Garut. (Tim Liputan).
Editor : Aan