KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Waka Polres Kubu Raya Kompol Pricilla Oktaviana, S.I.K memimpin Apel gelar pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2023 Tahap II bertempat di halaman Mapolres Kubu Raya, Jalan Mayor Alianyang, Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Kamis (15 Juni 2023). Polres Kubu Raya Gelar Apel Operasi Bina Karuna Kapuas Tahun 2023 Tahap II
Gelar Apel pasukan ini dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra, S.H,M.H, Komandan Kodim 1207/Pontianak diwakili oleh Danramil 1207/06/Sungai Ambawang, Kapten Kav Pambudi, Kepala Stasiun meteorologi BMKG Supadio Pontianak Erika, S.H, Kasat Pol PP Kabupaten Kubu Raya diwakili Kasi Trantib Despriadi, S. Hut, Kepala Manggala Agni Wilayah Kalimantan VIII / Pontianak diwakili oleh Kada OPS Taufikurohman, S.H, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya diwakili oleh Emil, Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kubu Raya diwakili oleh Sulis, PJU Polres Kubu Raya dan Para Kapolsek Jajaran Polres Kubu Raya.
Wakapolres Kubu Raya, Kompol Priscilla Oktaviana, S.I.K., selaku Inspektur Upacara, menyampaikan bahwa gelar pasukan ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan dalam rangka pelaksanaan Operasi Bina Karuna Kapuas II.
"Operasi ini ditujukan untuk mencegah dan menegakkan hukum terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah hukum Kalimantan Barat. Rencananya, operasi ini akan berlangsung selama 21 hari, mulai dari tanggal 15 Juni 2023 hingga 5 Juli 2023, dan melibatkan sekitar 892 personel dari jajaran Polda Kalimantan Barat yang terdiri dari Satgas preemtif, preventif, gakkum, dan Banops," terangnya.
Kompol Priscilla juga menekankan bahwa karhutla merupakan masalah yang terus dihadapi oleh Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat, dan membutuhkan perhatian bersama. Dalam tahun 2022, luas areal hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia mengalami penurunan sebesar 42,9% menjadi 153.973 hektar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 358.867 hektar.
"Dalam menghadapi masalah karhutla, Polda Kalimantan Barat berkomitmen untuk menangani permasalahan ini dengan responsif, partisipatif, dan solutif. Diperkirakan bahwa Indonesia akan memasuki musim El-Nino yang dapat memicu terjadinya karhutla dan kekeringan di pertengahan tahun ini, sehingga upaya pencegahan dini sangat diperlukan," ujarnya.
Kompol Pricilla Oktaviana berharap agar seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Bina Karuna Kapuas Tahap II dapat melaksanakan tugas dengan baik dan melaporkan secara berkala kepada pimpinan untuk pengambilan kebijakan lebih lanjut.
Diharapkan dengan adanya gelar pasukan ini, kesiapsiagaan personel, sarana, dan prasarana yang dimiliki dapat terjaga dengan baik dalam melakukan penanggulangan bencana yang sinergis. Seluruh personel TNI, Polri, pemerintah daerah, pemadam kebakaran, dan masyarakat diharapkan siap menghadapi situasi kontijensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Kubu Raya. (Tim Liputan).
Editor : Aan