KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) -- SellOn, platform
layanan digital yang berbasis komunitas dengan aktivitas jual-beli online yang
berfokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia,
berupaya merevolusi keterlibatan komunitas hiperlokal dengan sistim imbalan
yang berbasis Web3 dan Blockchain. Kamis (8 Juni 2023).Adopsi Teknologi Web3, SellOn Merevolusi Komunitas Hiperlokal Dan Memberdayakan UMKM Indonesia
Melalui platform
ini, pengguna dapat berbagi informasi dalam komunitas mereka, melakukan
jual-beli produk, bergabung dalam kelompok untuk membeli produk dalam jumlah
besar, dan banyak lagi. Aplikasi SellOn juga mendukung fitur berbagi pesan,
permainan online, dan juga memberikan kesempatan bagi bisnis lokal
untuk beriklan di komunitasnya. Tak hanya itu, berbagai fitur yang ditawarkan
SellOn juga dapat memberikan manfaat nyata
bagi pengguna yang aktif.
Dengan
menghubungkan bisnis lokal dan komunitas dengan konsumen di sekitarnya, SellOn
memanfaatkan sifat hiperlokal dari platformnya untuk mendorong peluang bisnis
dan memastikan setiap komunitas terhubung dengan baik. Berbeda dengan platform
media sosial dan marketplace lainnya, SellOn ingin menghargai
seluruh pengguna yang berkontribusi dalam membuat konten, serta menghidupkan
aktivitas komunitas dalam platform SellOn melalui sistem tokennya.
Integerasi Teknologi Demi Masa Depan
Transformasi ini
dapat terwujud berkat integrasi Web3, yang menghadirkan permainan di dalam
aplikasi SellOn. Pengguna yang rutin berinteraksi dengan aplikasi akan
mendapatkan penghargaan berupa Sellon Points (SPT) yang dapat ditukarkan dengan
voucher maupun token SELO. Di dalam platform SellOn, pengguna juga dapat
menikmati pengalaman seru bermain game Web3, di mana berbagai macam karakter
berupa token non-fungible (NFT) dapat diperoleh menggunakan SPT.
Aplikasi SellOn
memiliki dompet digital sendiri yang memudahkan pengguna untuk mengubah SPT
menjadi token SELO. Dompet ini juga menjadi perlindungan ekstra bagi pengguna
untuk mengamankan seluruh aset Web3 miliknya. Sejak adopsi teknologi Web3 pada
Desember 2022 lalu, jumlah pengguna aplikasi SellOn meningkat secara signifikan
dengan lebih dari 300.000 pengguna aktif hingga saat ini.
"Dengan
karakteristik ekonomi dan kebutuhan yang jelas dari komunitas
di Indonesia, SellOn berada dalam posisi yang strategis untuk
menghubungkan orang-orang dan bisnis dengan cara yang berbeda. Dengan
memudahkan hubungan antar satu sama lain dan memberikan peluang yang sama
kepada bisnis, kami harap SellOn dapat terus membantu pertumbuhan ekonomi baik
bagi pengguna maupun UMKM," ungkap John Kim, COO SellOn.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Tak diragukan lagi,
UMKM merupakan pilar penting dalam ekonomi Indonesia, dengan lebih dari
64,2 juta UMKM berkontribusi sebanyak 61.07%, atau IDR
8.573,89 triliun dari total Produk Domestik Bruto (PDB) di
tahun 2021.
Dampak dari pandemi membuat semakin penting bagi UMKM untuk mengadopsi
digitalisasi. Peningkatan digitalisasi dapat memungkinkan akses yang lebih
mudah ke layanan untuk meningkatkan efisiensi usaha, menumbuhkan produktivitas
ekonomi dan turut meningkatkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat secara umum.
Diharapkan kehadiran SellOn dapat turut berkontribusi dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi masyarakat dan para pelaku UMKM di Indonesia.
SellOn saat ini telah beroperasi di Indonesia dan Singapura, dan akan memperluas jangkauannya ke negara lain, termasuk Thailand dan Malaysia.
Sellon adalah layanan aplikasi yang berfokus pada komunitas hiperlokal
dan marketplace yang menghubungkan pembeli dan penjual untuk
bertansaksi barang bekas atau baru. Anggota komunitas dapat berbagi informasi
yang berguna, seperti bisnis lokal dan fasilitas umum, atau mengadakan
pertemuan dalam komunitas. SellOn percaya bahwa hubungan bertetangga yang baik
dapat menciptakan komunitas sosial yang positif di mana setiap orang dapat
berada dalam lingkungan yang dapat dipercaya dan diandalkan. Berbeda dengan
aplikasi media sosial dan marketplace yang sudah ada, dengan
mengadopsi Web 3, SellOn memberi imbalan atas kontribusi pengguna yang menjaga
kehidupan komunitas melalui sistem tokennya.(Tim Liputan)
Editor : Aan