KALBARNEWS.CO.ID (SINGKAWANG) - Komisi IX DPR RI bersama BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang melakukan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Rumah Melayu Balai Serumpun Kota Singkawang, Rabu (10 Mei 2023)
Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Singkawang
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI, H. Alifudin, SE, MM melalui zoom meeting menyampaikan bahwa program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting adalah upaya untuk menekan angka stunting di Indonesia, khususnya di Singkawang.
H. Alifudin juga menekankan pentingnya mempersiapkan para remaja yang ingin menikah agar memperhatikan asupan makanan dan memeriksakan kondisi kesehatan tiga bulan sebelum nikah untuk menghindari risiko stunting pada anak. Komisi IX DPR RI menjalankan fungsi pengawasan untuk mencapai tujuan percepatan penurunan stunting.
Penata KKB Ahli Madya BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Muslimat juga menyampaikan arahan Presiden bahwa pada tahun 2024, angka stunting di Indonesia harus diturunkan menjadi 14 persen. Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, angka stunting nasional berada di 21,6 sedangkan Kalimantan Barat berada di 27,8 dan Kota Singkawang berada di angka 23,5. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan.
Pj Sekda Singkawang, Sutiarno mengapresiasi kegiatan sinergisitas antara komisi IX DPR RI, BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang dalam mempercepat penurunan stunting. Ia menyatakan bahwa ke depan Singkawang butuh orang dan angkatan kerja yang bisa bersaing dan perlu dilakukan investasi masa depan.
Stunting adalah isu penting tidak hanya di Kota Singkawang tetapi juga di seluruh Indonesia. Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang melakukan mapping penanganan stunting di kota tersebut dan berencana untuk menggiring balita untuk kembali dibawa ke posyandu dan memberikan makanan tambahan untuk balita yang terindikasi stunting.
Meskipun penurunan angka stunting tidak mudah, hal ini harus menjadi prioritas dan didukung oleh semua komponen yang ada. Kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Singkawang dan Indonesia secara keseluruhan. (BP)
Editor : Aan
