Pemanfaatan Kapasitas Fabrikasi Layar Global Pulih Menjadi 74% Di 2Q23 dan Fabrikasi OLED Berada Di Bawah Rata-Rata 60%

Editor: Redaksi author photo

Pemanfaatan Kapasitas Fabrikasi Layar Global Pulih Menjadi 74% Di 2Q23, Sementara Fabrikasi OLED Berada Di Bawah Rata-Rata 60%
KALBARNEWS.CO.ID (LONDON) - Riset baru dari Display Production & Inventory Tracker Omdia mengungkapkan bahwa total pemanfaatan kapasitas fabrikasi layar tengah pulih dari 66% di 1Q23 menjadi 74% di 2Q23 berkat jumlah pesanan TV LCD, notebook, panel monitor, dan panel LCD ponsel pintar. Namun, fabrikasi OLED masih menghadapi tantangan untuk meningkatkan pemanfaatan kapasitas dengan rata-rata pemanfaatan kapasitas fabrikasi OLED yang diperkirakan berada di bawah 60% dalam enam bulan pertama tahun 2023 Kelebihan pasokan tahun 2022 telah menghancurkan pemanfaatan fabrikasi LCD dan OLED. Setelah penggunaan yang rendah pada 1Q23, fabrikasi LCD secara bertahap mengangkat input substrat kaca dari 2Q23. Produsen LCD, terutama di Tiongkok, secara bertahap dan hati-hati meningkatkan pemanfaatan kapasitas mereka setelah kontrol kapasitas yang disiplin guna mempertahankan harga panel. Selasa (18 April 2023).

Di 2Q23, bahkan dengan peningkatan pesanan dan beberapa lonjakan permintaan yang cepat, sebagian besar produsen LCD mematok batas atas tingkat pemanfaatan kapasitas sebesar 80%. 

David Hsieh, Direktur Senior di Praktik riset layar Omdia mengatakan: "Fabrikasi OLED berada dalam pemanfaatan kapasitas yang lebih rendah daripada fabrikasi LCD mapan yang berjalan lebih mulus. Parameter untuk hal-hal ini termasuk array backplane throughput TFT, evaporation takt time OLED, peralihan produk yang kompleks, waktu tunggu pemolaan sensor sentuh, dan penyesuaian faktor bentuk modul OLED."

Pada parameter ini, yang disebut pemanfaatan kapasitas penuh dari fabrikasi LCD dapat dilihat sebagai pemuatan 100%, tetapi untuk OLED, 80%–90% pada total kapasitas yang dirancang dapat dilihat sebagai pemuatan penuh.

"Masalah untuk OLED sekarang adalah permintaan yang lambat, bukannya parameter proses ini," tambah Hsieh.

Omdia memprakirakan bahwa permintaan akan ponsel pintar tidak akan sepenuhnya pulih melalui 1H23 sementara fabrikasi TV OLED akan menghadapi permintaan pasar yang lambat. Pesanan panel TV OLED dari LGE, Sony, Panasonic, TPV, Hisense, Samsung tidak memadai bagi fabrikasi OLED Gen8.5 untuk mempertahankan tingkat pemanfaatan kapasitas yang tinggi, dan sejumlah fabrikasi OLED Gen6 yang fleksibel menanggung derita ketakstabilan pesanan serta kesulitan situasi throughput.

"Sementara pemulihan LCD menjadi hal yang menonjol serta jelas akan membantu menegakkan harga LCD dan pemanfaatan kapasitas secara bersamaan, OLED harus menunggu pemulihan permintaan elektronik konsumen kelas atas lebih lanjut," pungkas Hsieh.

David Hsieh hadir di Touch Taiwan 2023 dan Taiwan Tech Conference 2023

Tentang Omdia

Omdia, bagian dari Informa Tech, merupakan grup riset dan konsultasi teknologi. Pengetahuan mendalam kami tentang pasar teknologi ditambah dengan wawasan yang dapat ditindaklanjuti memberdayakan banyak organisasi membuat keputusan untuk bertumbuh secara cerdas.(Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini