KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat)
meraih penghargaan Asian Telecom Awards 2023 sebagai HR Initiative of the Year atas
pengembangan proyek Robotic Process Automation (RPA) bernama Administration Assistant
Robotic Indosat (ASTRID) untuk membantu dan menangani operasional SDM-nya. Indosat
berhasil mengatasi
tantangan dalam mengelola sebagian besar pekerjaan administratif mulai dari proses onboarding hingga
offboarding di berbagai touchpoint untuk 2800 karyawannya. Terutama ketika
perusahaan memiliki tingkat onboarding rata-rata 200 karyawan baru per tahun dan
lonjakan migrasi 1085 karyawan pada tahun 2022 karena merger. Minggu (9
April 2023).Indosat Raih Asian Telecom Awards 2023 atas Inisiatif RPA untuk Masa Depan SDM-nya
"Kami
berterima kasih atas pengakuan internasional ini atas inisiatif terobosan kami dalam
HR Operations. Mengintegrasikan dua perusahaan dengan skala besar memang cukup
menantang. Untungnya, kami menjalani prosesnya dengan lancar berkat proyek
RPA, di mana kami juga mewujudkan pola pikir yang gesit, tangguh, dan berkembang. Proyek
ini memungkinkan karyawan kami untuk beralih dari pekerjaan manual yang berulang
ke pengembangan diri untuk menjadi lebih strategis. Pengembangan talenta internal
kami dengan otomatisasi ini telah menjadi prioritas bagi kami karena kami percaya bahwa
ini adalah kunci pertumbuhan Indosat di masa depan." ungkap Director and Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni.
Penghargaan ini mengakui upaya dan inisiatif perusahaan telekomunikasi dalammenaklukkan pasar yang menantang dan memberikan layanan terbaik, dan Indosatmembedakan dirinya dari pesaing. Terima kasih untuk ASTRID dan keberhasilannyadalam menyelamatkan karyawan kami dari pekerjaan seperti robot yaitu, prosesberulang dan manual.
Dampak ASTRID
yang paling signifikan tahun lalu adalah proses lima jam yang intensif menjadi hanya 18 menit dengan
akurasi hingga 100% dan hampir 0% dari intervensi manusia. Hal ini memberikan
manfaat tidak tertulis dari penerapan RPA, yang merupakan hak
kemanusiaan personel SDM Indosat. Dengan ASTRID mengambil alih sebagian besar
beban kerja administratif mereka, anggota tim dapat mengalokasikan waktu ke
pekerjaan yang lebih berharga dan mengembangkan keterampilan dan kompetensi
baru untuk karir mereka. Tim SDM yang waktunya sebagian besar digunakan untuk
tugas administrasi sekarang dapat lebih fokus pada analitik dan wawasan. Mereka
mampu menciptakan mesin psikis untuk memprediksi perilaku bakat di masa depan
dan mengurangi gesekan bakat terbaik. Mereka juga menciptakan Career Simulator
yang memungkinkan karyawan memperkirakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
lintasan karier yang diinginkan.
Indosat percaya bahwa proyek ASTRID RPA dapat direplikasi
dan dapat diterapkan dalam berbagai proses SDM dan unit bisnis lainnya yang
berulang dan berbasis aturan. Hal ini dapat menjadi preseden bagi orang lain
tentang bagaimana SDM dapat secara kreatif membuat dampak bagi orang-orang melalui
penerapan teknologi canggih seperti RPA dan Artificial Intelligence (AI) untuk
memberikan pengalaman yang lebih baik kepada karyawannya.
"Tim manajemen kami ingin menempatkan lebih banyak
investasi dalam pengembangan sumber daya manusia untuk lebih mendorong kinerja
Perusahaan yang solid. Indosat berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang
luar biasa kepada seluruh pemangku kepentingan, menghubungkan dan memberdayakan
setiap masyarakat Indonesia," tutup Irsyad. (Tim Liputan).
Editor : Aan