KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) -- PT Henindo Technologies Citra Mulia (HENINDO)
bersama dengan PT Regene Artifisial Inteligen (REGENE) meluncurkan produk
Testing DNA terlengkap di Indonesia dengan nama DNAtest.id. Peluncuran ini turut dihadiri
oleh Prof. Dr. Amien Soebandrio, PhD, SpMK(K) selaku Pakar DNA, Prof. Dr. dr. Yudi Ahmad
Yudianto, SpFM(K), SH, M.K selaku pakar
DNA, Direktur Henindo Luna Famiarjo, Pakar DNA Forensic Putut Tjahjo Widodo, DFM, M.Si, selaku Direktur
Operasional Henindo dan CEO Regene Vichi Lestari. Rabu (9 Maret 2023)Peluncuran DNATEST.ID Produk Pemeriksaan DNA Terlengkap Di Indonesia
Meningkatnya tren di bidang kesehatan akan pencegahan dini
memunculkan kebiasaan baru di masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat yang
sesuai dengan genetika seperti pemilihan makanan, jenis diet makanan,
pencegahan dini dari potensi penyakit di masa depan ataupun jenis olah raga
yang sesuai dengan karakteristik genetik seseorang. DNAtest.id hadir
sebagai One-Stop-Solution DNA Screening untuk pencegahan dini
kesehatan menggunakan pemeriksaan genetik. Selain mencakup laporan
Nutrigenomik, DNAtest.id juga mencakup Farmakogenomik, Dermatologi, dan
pendeteksian dini dari alergi, imunitas, kanker, jantung, paru-paru, ginjal,
pencernaan, hati, serta penyakit lainnya yang masih banyak lagi. Yudi Ahmad
Yudianto menyatakan "DNA test sebagai deteksi resiko pada sebuah
penyakit sehingga sangat penting bagi seluruh masyarakat".
DNAtest.id
adalah produk buatan dalam negeri untuk pemeriksaan genetik terlengkap yang ada
di pasaran saat ini di Indonesia. DNATest.id memiliki 3 produk utama yaitu
DNA Screening, DNA Bloodline dan DNA Private. DNA Screening adalah pemeriksaan
DNA yang mampu dengan akurat memberikan informasi predesposisi genetik terdiri
dari 35 panel jenis kanker, 13 panel hormon, lebih dari 180 penyakit dan
juga kebutuhan nutrisi sebanyak 34 panel termasuk pemeriksaan kecendrungan
terhadap COVID-19 beserta tingkat keparahan COVID-19 berdasarkan predesposisi
genetiknya . Untuk DNA Bloodline dan DNA Private adalah produk pemeriksaan DNA
yang mengarah pada pengakuan akan paternitas dan garis keturunan. "Yang membedakan
antara DNA Screening dengan DNA Bloodline dan DNA Private adalah DNA Screening
menggunakan DNA Coding sedangkan DNA Bloodline dan DNA Private menggunakan DNA
Non Coding" ujar Putut Thahjo Widodo.
Pada
peluncuran produk DNAtest.id disertai juga dengan Talkshow dengan tema
"Empowering your life with DNA test" yang dihadiri oleh kalangan
mitra industri kesehatan seperti Murni Teguh Group, RS. Kramat Jati, RS.
Dharmais, Mayapada Hospital, RS. UMM Malang, Puslabfor dan Laboratorium DNA
Pusdokkes Polri, serta perwakilan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan. Turut serta
dalam Talkshow tersebut para praktisi industri asuransi, industri teknologi dan
mitra venture capital. "Kami bangga dapat memberikan sumbangsih
dibidang biotech genetic untuk mendukung akselerasi
pertumbuhan industri genomik di Indonesia dan secara aktif melakukan
kerjasama baik itu bidang riset maupun komsersial lainnya" ujar Vichi
Lestari.
Henindo
berdiri pada tahun 1996 sebagai perusahaan teknologi dan distributor alat
kesehatan dan farmasi terkemuka di Indonesia. Saat ini Henindo telah
bekerjasama dengan lebih dari 50 rumah sakit dan ratusan mitra distributor alat
kesehatan dan farmasi di Indonesia. Henindo juga dipercaya oleh para
pelaku industri teknologi mancanegara untuk menjadi prinsipal dan distributor
alat-alat teknologi di bidang engineering yang kemudian
mendiversifikasi usahanya ke bidang kesehatan.
Regene
adalah perusahaan start-up Indonesia di bidang biotech
genetic yang didirikan oleh Vichi Lestari dan Desmond
Previn yang memiliki end-to-end platform mulai dari laboratorium genetika
berteknologi genotyping dan sequencing, therapeutic center berbasis genetika,
traning center untuk praktisi genomik, serta tim riset dan teknologi yang
berpengalaman. Dalam proses pengetesan DNA, laboratorium Regene menerapkan
standar internasional dan Polyenic Risk Score (PRS) untuk menghasilkan call-rate diatas
0,99 dan tingkat keakurasian deteksi genetika lebih dari 99,98%. (Tim Liputan)
Editor : Aan