KALBARNEWS.CO.ID (RIYADH) -- Hari ini, Ramadan 1, edisi kedua dari acara TV Otr Elkalam
dimulai di Arab Saudi. Acara ini mempersembahkan kompetisi talenta
internasional dalam melantunkan Al-Qur'an (kitab Suci Islam) dan azan (mengumandangkan seruan untuk salat
bagi umat Muslim), yang mengandalkan kemampuan vokal para kontestan. Jumat (24 Maret 2023).Otr Elkalam: Kompetisi Internasional Terbesar untuk Lantunan Al-Qur'an dan Azan
Kompetisi ini telah menyediakan hadiah
sebesar $3,3 juta kepada para pemenang, yang merupakan hadiah
terbesar dalam sejarah kompetisi internasional seperti ini. Kompetisi ini
merupakan salah satu prakarsa dari Otoritas Hiburan Umum Saudi.
Dua puluh
rekaman lantunan Al-Qur'an dan azan terbaik berbagi hadiah kompetisi
internasional, yang merupakan pertama kalinya untuk penggabungan dua ritual
Islam terbesar. Pemenang pertama dalam rekaman lantunan Al-Qur'an
mendapat $800.000, sementara pemenang pertama dalam rekaman azan
mendapat $534.000.
Kompetisi
ini dimulai secara daring dengan 50.000 kontestan dari 165 negara. Kompetisi
ini bertujuan untuk menunjukkan talenta vokal dari para qari dan muazin
berdasarkan penggunaan aturan melodi untuk menyampaikan emosi serta arti yang
ingin disampaikan oleh para qari dan muazin kepada penonton.
Sejumlah
50 kontestan bertanding di kualifikasi final untuk kompetisi ini, 32 di
antaranya lolos ke tahap berikutnya. Para kontestan yang memenuhi syarat
berasal dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Spanyol, UEA, Bangladesh,
Mesir, Maroko, Arab Saudi, Inggris, Suriah, Mauritania, Nigeria, Iran,
Turki, Indonesia, Afghanistan, Yaman, Lebanon, Libya,
Etiopia, dan Pakistan. Mereka akan melanjutkan kompetisi di episode kedua
acara ini, yang disiarkan setiap harinya selama bulan Ramadan di MBC dan
platform digital Shahid.
Para
kontestan dievaluasi oleh seorang juri yang mengkhususkan diri dalam suara dan
maqamat (struktur musik) berdasarkan penampilan yang baik, intonasi yang
sempurna, ekspresi emosional, serta penyampaian lantunan dan azan dengan
kerendahhatian ke sanubari para pendengar. (Tim Liputan).
Editor : Aan