KALBARNEWS.CO.ID (NUSA DUA) -- H3C NAVIGATE 2023 International Business
Summit yang berlangsung di Bali, Indonesia, pada 23-26 Februari lalu mengangkat sebuah fokus, yakni
menggencarkan pertukaran dan kolaborasi global dalam bidang digitalisasi. Lewat
langkah ini, seluruh negara dapat memperoleh manfaat riil dari transformasi
digital. Kamis(2Maret2023).H3C Dukung Pemberdayaan Ekonomi Digital Dunia dengan Solusi Lokal
Di acara ini,
sebuah Forum Teknis menghadirkan pakar, akademisi, dan mitra dari seluruh dunia
untuk membahas tren dan tantangan pengembangan digital, serta mengemukakan
solusi inovatif yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital dunia.
Inovasi teknologi
selalu menjadi faktor utama yang menggerakkan transformasi digital di seluruh
dunia. Di sisi lain, permintaan pengguna akhir turut mendorong evolusi
teknologi di pasar lokal. Qiao Yan, Vice President, International
Business, General Manager, Product Solution and
Marketing, H3C, memaparkan cara H3C melokalisasi teknologi sebagai solusi
lokal yang memenuhi beragam skenario industri.
Menurut Qiao, pada
2022, H3C meluncurkan empat solusi berbasiskan skenario— Synergy
Working, Innovative Education, Efficient Healthcare,
dan Reliable Public Service. Dengan dukungan mitranya, solusi
tersebut telah digunakan di beragam negara dan membantu pelanggan meningkatkan
efisiensi organisasi. Pada 2023, H3C juga akan meluncurkan solusi smart
manufacturing yang berbasiskan skenario. Solusi ini akan
meningkatkan produktivitas pabrik di negara-negara dengan sektor manufaktur
yang berkembang pesat. Solusi ini, bersama produk terkait, berasal
dari kerja sama teknologi yang menggunakan empat Platform Solusi Digital H3C—Cloud
& AI Platform, Digital Infrastructure, Active
Security, serta Unified O&M.
"Setiap negara
memiliki keunggulan dan tantangan digitalisasi. Kami menilai, lokalisasi solusi
digital yang menggunakan teknologi canggih berskala global menjadi satu-satunya
cara kami melayani transformasi digital di masing-masing negara," kata
Qiao.
"Cloud and AI
Native" telah menjadi kompetensi utama H3C di bidang cloud dan
AI selama bertahun-tahun. Liu Daogui, Director, Cloud &
AI Product Line, H3C, menjelaskan, H3C memiliki tiga keunggulan utama dalam
bidang cloud dan AI, termasuk skenario spesifik untuk industri
tertentu, solusi inovatif, dan pengalaman sukses. Ketika dikombinasikan,
keunggulan tersebut mempercepat transformasi digital dan aplikasinya di sektor
layanan kesehatan, pendidikan, manufaktur, dan bidang lain, serta mendukung
ekspansi ekonomi digital.
Menurut Wang
Bin, Vice President, H3C, serta General Manager,
Advanced Technology Research Institute, berbagai perusahaan menghadapi
tantangan baru ITOM (IT Operation & Maintenance) dalam transformasi digital,
sedangkan, AIOps menghadirkan ide baru untuk membangun platform O&M
tunggal. H3C Unified Intelligent O&M Platform memiliki empat fitur utama—
Aggregation, AIOps, Application-Driven, dan Agile Delivery. Lewat
platform micro-service, platform ini memenuhi kebutuhan klien dalam
skenario operasional di seluruh domain. Lewat konsep ITOM+AI, platform ini juga
memenuhi standar kegiatan operasional yang efisien di tengah kompleksnya
infrastruktur TI. Dengan mengandalkan metode pemantauan pada jenjang aplikasi, platform
ini pun menjamin kualitas layanan transformasi digital bagi pelanggan. Maka,
arsitektur yang bersifat event-driven ini merealisasikan
layanan terpadu yang bergerak cepat.
"H3C selalu
menjalankan inovasi berkesinambungan dengan pangsa pasar terbesar di segmen
pasar ITUO (IT Unified Operation) di Tiongkok. Dengan membangun dan menjalankan
inovasi pada platform O&M pintar dan tunggal yang berbasis pada AIOps, H3C
membantu pelanggan dan mitra di beragam industri untuk mempercepat transformasi
digital," kata Wang.
Di forum ini, Li
Yutao, General Manager, Switch Product Line, H3C,
menyampaikan paparan berjudul "H3C Smart Campus, Improving the Efficiency
of Smart Manufacturing". Menurutnya, H3C mengembangkan smart
campus network yang berjangkauan luas, pintar, terkonvergensi,
tepercaya, dan ramah lingkungan, serta menggunakan arsitektur cloud-native,
dan portofolio jaringan all-optical yang berorientasi pada
masa depan. Maka, H3C secara efisien mengatasi kendala dalam aplikasi dan
pengelolaan campus network, serta sangat mendukung transformasi
digital dalam kegiatan manufaktur di campus network.
Michael Zhao, General
Manager, WLAN Product Line, H3C, turut menekankan pentingnya campus
network dalam skenario penggunaan di sektor pendidikan dan dunia
kerja. "H3C Hierarchical Wireless Solution, solusi AD-Campus yang berbasis
pada skenario penggunaan, dapat membuat simulasi Innovative Education dan Synergy
Working. Pengguna pun dapat merealisasikan pengelolaan, pengoperasian, dan
kendali terpadu lewat teknologi 4i (iRadio, iStation, iEdge, dan iHeal) sebagai
teknologi inti dari Hierarchical Wireless Solution. Tujuannya, mewujudkan
konektivitas yang cepat, stabil, dan bermutu tinggi, di mana saja, kapan saja,
dan bagi siapa saja.
Menurut Zhao,
berkat produk dan solusi H3C, implementasi yang tepat, dan teknologi inti 4i,
H3C akan menyediakan jaringan Wi-Fi terbaik. Maka, H3C ingin bekerja sama
dengan mitra dan pelanggan, membuat terobosan teknologi, serta menyambut
peluang belajar dan bekerja.
Ekonomi digital
telah menjadi unsur penggerak ekonomi dunia yang tengah mengalami pemulihan dan
berekspansi setelah pandemi. Setelah berperan semakin besar bagi perusahaan
yang menjalankan transformasi digital, peluang pasar baru akan tersedia bagi
H3C dan mitra-mitranya. Ke depan, H3C kian memanfaatkan cloud dan
teknologi AI native sehingga inovasi produk dan teknologi
bertambah lengkap. Lewat langkah ini, H3C juga ingin memperluas jangkauan di
pasar internasional, serta mengembangkan solusi berbasiskan skenario penggunaan
dengan prinsip "Partner First". H3C akan membantu mitra ekosistem dan
pelanggan mencapai transformasi digital yang bermutu tinggi dan berkelanjutan,
serta bekerja sama menyambut pertumbuhan bermutu yang dihasilkan ekonomi digital
global. (Tim Liputan).
Editor : Aan