Bawa Simbol Budaya Indonesia,Hermawan Kartajaya Luncurkan Buku Terbaru Bersama Philip Kotler

Editor: Redaksi author photo

Hermawan Kartajaya Luncurkan Buku Terbaru Bersama Philip Kotler
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Hermawan Kartajaya, Founder dan Chairman MarkPlus Corp sekaliguspenulis buku “Marketing 5.0: Technology for Humanity” yang menjadi salah satu dari 30 Buku BisnisTerbaik 2021 pilihan Soundview, kini kembali menerbitkan buku kesebelas dengan judul“Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability”yang merupakan hasil dari karya tulis bersama pakar pemasaran dunia, Professor Philip Kotler, sertaProfessor Hooi Den Huan selaku Associate Professor of Marketing di Nanyang Business School, danJacky Mussry selaku Deputy Chairman dan CEO MarkPlus, Inc, untuk memberikan redefinisientrepreneurial marketing yang inovatif dan tajam. Jumat (10 Maret 2023).

Buku ini akan mendobrak stagnasi pendekatan marketing konvensional dengan keterikatankonektivitas digital dari para konsumen dan perusahaan yang mengakibatkan efikasi pendekatanmarketing konvensional menjadi semakin lemah. Oleh karenanya, buku ini akan membuka kesempatan baru dalam dunia bisnis untuk mengadopsi pendekatan entrepreneurial marketing yang lebih kuat guna memastikan kesuksesan suatu perusahaan di masa depan.

Sebagai salah satu co-author, Jacky Mussry menjelaskan “Buku Entrepreneurial Marketing akan menjawab kondisi yang dinamis dari tahun-tahun belakangan ini, dimana sebuah perusahaan harus menkonfergensikan kapabilitas entrepreneurship dan professionalism untuk menjawab fenomena marketing blind spot yang sudah banyak terjadi namun tidak disadari, seperti tidak adanya integrase antara technology dan humanity,” pungkas Jacky Mussry selaku Direktur Utama MarkPlus Corp.

Pendekatan entrepreneurial marketing generasi terbaru mengintegrasikan dikotomi dalam organisasi suatu perusahaan yang koheren. Dalam konteks ini, Jacky Mussry menjelaskan pendekatan holistic dengan peran yang sangat penting dalam bagian operation. Hal ini dikemas dalam satu model, yaitu Omnihouse model yang memadukan kedua simbol mistik budaya Indonesia yaitu Punokawan dan Pandawa.

Landasan dari model Omnihouse terdiri dari dua klaster, yakni entrepreneurial dan professionalism dimana klaster entrepreneurial terdiri dari unsur Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership (CI-EL) yang merupakan simbol dari Punokawan, yaitu Bagong, Petruk, Gareng, dan Semar. Selain itu, klaster professionalism terdiri dari unsur Productivity, Improvement, Professionalism, dan Management (PI-PM), yang merupakan simbol dari Pandawa, yaitu Nakula-Sadewa, Arjuna, Bhima, dan Yudhisthira. Dalam konteks ini, CI-EL dianggap sebagai jawaban bagi pelaku bisnis, pejabat pemerintah, aktivis sosial, dan para pemimpin organisasi agar tidak gamam ketika beradaptasi di lingkungan yang dinamis.

“Representasi CI-EL dan PI-PM masing-masing terdapat dalam Punokawan dan Pandawa. Dalam Punokawan, Bagong adalah representasi Creativity, Petruk sebagai Innovation, Gareng sebagai Entrepreneurship, dan Semar sebagai Leadership. Disamping itu, dalam Pandawa masing-masing tokoh seperti Nakula-Sadewa adalah representasi Productivity, Arjuna sebagai Improvement, Bhima sebagai Professionalism, serta Yudhistira sebagai Management, ” ujar Hermawan.

Dalam lanjutan penjelasannya mengenai pre-launching buku Entrepreneurial Marketing di MarkPlus Corp Jakarta, Hermawan Kartajaya menjelaskan harapannya membawa simbol mistik dari Indonesia, “Ini pertama kalinya setelah 25 tahun saya menulis buku bersama Professor Philip Kotler, dan mendapatkan kesempatan besar mengenalkan simbol budaya Indonesia yaitu Punokawan dan Pandawa sebagai kapabilitas baru yang berada di appendix buku Entrepreneurial Marketing. Melalui official international launch yang akan saya adakan nanti di Jenewa, Swiss, saya mengharapkan hal ini merupakan bentuk dari spirit Indonesia agar dapat dibawa ke dunia dan menjadi contoh dalam memperjuangkan semangat Asia,” ujar Hermawan.

Hermawan Kartajaya akan memperkenalkan peresmian buku tersebut secara internasional pada 20 Maret 2023 di World Intellectual Property Organization (WIPO), Jenewa, Swiss. Buku ini secara resmi diterbitkan pada 14 Maret 2023 dan dapat dibeli melalui melalui Amazon.com. (tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini