KALBARNEWS.CO.ID (BALI) - Setelah ekonomi digital menjadi
motor penggerak baru dalam pembangunan ekonomi dunia, masyarakat internasional
mencapai konsensus untuk mengembangkan kerangka kerja sama global di sektor
digital. Maka, Tiongkok aktif terlibat dalam kerja sama internasional di bidang
ekonomi digital. Di KTT G20 2022, Tiongkok juga menetapkan sebuah visi, yakni
membangun ekonomi digital yang memberdayakan semua pihak, inklusif, terbuka,
adil, dan berprinsip nondiskriminasi. Tujuannya adalah menciptakan ekonomi
digital yang menguntungkan semua pihak. Senin (20 Februari 2023).H3C NAVIGATE 2023 International Business Summit Segera Dibuka Di Bali
Dalam
konteks ini, dan memfasilitasi pertukaran dan kerja sama di sektor digital
dunia, H3C akan mengadakan konferensi tahunan yang menjadi ajang unggulannya di
industri TIK internasional—H3C NAVIGATE 2023 International Business Summit
di Bali, Indonesia, pada 23-26 Februari 2023. Dengan tema
"Together, For a Digital Future", konferensi ini mempertemukan pakar
industri dan pemimpin bisnis di seluruh dunia untuk membahas cara membangun
masa depan digital yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Konferensi
ini memiliki banyak agenda yang terdiri atas ceramah, forum teknis, forum
mitra, dan diskusi panel. Di konferensi ini, H3C juga akan melansir strategi
terbaru dan teknologi inovatif terkait bisnis internasionalnya. Selanjutnya,
H3C akan memaparkan caranya membantu berbagai perusahaan dan organisasi untuk
mengatasi tantangan baru dalam aspek adaptabilitas, kompatibilitas, serta
keberlanjutan dalam transformasi digital. H3C turut menguraikan langkahnya
dalam membantu sektor pemerintahan, pendidikan, layanan kesehatan, manufaktur,
keuangan, energi, dan transportasi di seluruh dunia menjalankan transformasi
digital.
Menguasai
kemampuan infrastruktur digital yang lengkap dalam komputasi, penyimpanan data,
jaringan, 5G, keamanan, dan terminal, H3C sangat berpengalaman dalam
memfasilitasi transformasi digital di beragam industri. Kini, H3C telah
berkembang menjadi perusahaan terbesar kedua di Tiongkok dan terbesar kelima di
dunia dalam bidang informasi dan komunikasi generasi baru. Bahkan H3C
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar No.1 di Tiongkok dalam
segmen enterprise network switch, WLAN, dan SDN selama
bertahun-tahun terakhir. Lebih lagi, H3C telah memiliki posisi pasar yang baik
dalam bidang cloud computing. Hal ini tecermin dari hyper-converged
infrastructure (HCI) buatan H3C yang berada di posisi No.1 di Tiongkok
dan No.2 di dunia; platform virtualisasi H3C juga berada di posisi No.1 di
antara merek asal Tiongkok lain selama tujuh tahun berturut-turut; VDI H3C juga
mempertahankan laju pertumbuhan terpesat di pasar Tiongkok selama tiga tahun
berturut-turut; sedangkan, platform cloud H3C termasuk dalam
peringkat dua besar di Tiongkok.
Didukung
keunggulan teknologi, H3C meluncurkan strategi bisnis internasional pada 2019,
serta membuka 12 kantor perwakilan di luar Tiongkok dengan layanan terpadu,
mulai dari pengembangan pasar hingga pelaksanaan proyek dan dukungan servis.
H3C juga memiliki lebih dari 1.200 mitra tersertifikasi di luar negeri, 34
pusat suku cadang di luar negeri, serta menyediakan layanan di 174 negara dan
wilayah. Dengan prinsip "Partners First", H3C terus
mempromosikan ekosistem terbuka yang bersifat kolaboratif dan saling
menguntungkan. H3C juga selalu mengoptimalkan kebijakan insentif bagi mitra
demi mencapai hasil yang saling menguntungkan bagi pelanggan, mitra, dan
pihaknya sendiri.
Sebagai
salah satu mitra transformasi digital yang paling tepercaya di seluruh dunia,
H3C berharap, konferensi internasional ini menjadi forum yang mengeksplorasi model
dan mekanisme kerja sama internasional serta regional dengan melibatkan mitra
global. Dengan demikian, H3C mendukung dunia agar benar-benar mengambil manfaat
dari transformasi digital, serta mempercepat perkembangan ekonomi digital dunia
untuk seluruh ekosistem lokal, pemberdayaan SDM lokal, dan inovasi lokal.(Tim Liputan).
Editor : Lan