KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Platform manajemen tenaga
kerja kerah biru dan SaaS terbesar di Asia, BetterPlace mengumumkan
masuknya mereka ke Asia Tenggara dengan akuisisi saham mayoritas di
perusahaan pemenuhan tenaga kerja kerah biru terdepan di Indonesia, MyRobin, untuk jumlah
dana yang tidak diungkapkan. (6 Februari 2023).Betterplace Merambah Ke Asia Tenggara
Meskipun menjadi
wilayah dengan tingkat adopsi digital yang tinggi, bidang manajemen tenaga
kerja garis depan di Asia Tenggara masih belum mengalami transformasi
digital yang signifikan. Perusahaan terus bekerja dengan solusi terfragmentasi
dan sejumlah vendor untuk mengelola tenaga kerja kerah biru mereka,
menghasilkan produktivitas yang kurang optimal. Dengan hampir 200 juta tenaga
kerja garis depan di Asia Tenggara, ukuran pasar untuk manajemen tenaga
kerja garis depan di wilayah ini sebesar $280 miliar yang
menjadikannya pasar sempurna untuk penawaran SaaS horizontal yang menyediakan
semua layanan manajemen tenaga kerja garis depan di bawah satu atap. BetterPlace,
yang telah mencapai kesuksesan untuk rangkaian layanan horizontalnya
di India, bertujuan untuk mencapai kesuksesan yang sama di Asia
Tenggara.
Menyinggung tentang akuisisi ini, Pravin Agarwala, Mitra
pendiri & CEO Grup di BetterPlace mengatakan, "Didorong oleh visi
untuk mengoptimalkan manajemen tenaga kerja garis depan bagi perusahaan,
kombinasi konsolidasi dan inovasi merupakan cara yang tepat untuk membangun
platform manajemen tenaga kerja paling komprehensif di dunia yang ada saat ini.
Sebagai pemain terbesar di Asia saat ini, kami sangat antusias menyambut
MyRobin ke keluarga BetterPlace dan memajukan visi kami untuk merumuskan tenaga
kerja garis depan secara global. Dengan teknologi kami dan keahlian MyRobin
dalam beroperasi di Indonesia, kami akan bisa memberikan kesempatan yang
adil untuk segmen garis depan," jelasnya.
Dengan lebih dari 3
juta pekerja di komunitasnya, MyRobin menyediakan pekerja garis depan sesuai
permintaan dan sudah melalui skrining, untuk jangka waktu panjang serta pendek
bagi perusahaan di Indonesia. Selain itu, MyRobin menyediakan layanan
manajemen kehadiran dan kinerja, serta melalui produk mereka MyWarung,
menawarkan layanan finansial tertanam seperti upah awal dan BNPL, serta
memiliki platform peningkatan keterampilan tenaga kerja garis depannya sendiri
yang disebut MyRobin Academy. Diluncurkan pada tahun 2020 di Indonesia,
MyRobin memiliki sejumlah perusahaan sebagai kliennya seperti Shopee, Astro,
Sicepat, E-Fishery, dan Kopi Kenangan. Perusahaan ini telah mencatat pertumbuhan
7X pada tahun 2022 dan memiliki dampak langsung terhadap 44.000 keluarga
dalam 2 tahun terakhir.
Menyinggung tentang kemitraan tersebut, Ardy Satria Hasanuddin,
Mitra pendiri & CTO di MyRobin mengatakan, "Selama empat tahun terakhir,
kami telah mampu memberdayakan lebih dari 3 juta pekerja garis depan di lebih
dari 270 kota di Indonesia untuk hidup bermartabat dengan mengangkat
mereka ke ekonomi formal serta memberi mereka akses ke keuangan, pekerjaan, dan
pelatihan formal. Sebagai babak selanjutnya dari pertumbuhan perusahaan, kami
ingin membawa visi serta keahlian kami ke wilayah yang lebih luas dan
BetterPlace merupakan mitra sempurna yang akan memungkinkan kami mencapai
tujuan ini. Kami merasa senang dan antusias untuk menjadi bagian dari
BetterPlace serta ingin berperan penting dalam mencapai tujuan bersama kami
untuk menciptakan tempat yang lebih baik bagi perusahaan dan pekerja garis
depan di seluruh dunia," ucapnya.
Dengan model bisnis
yang kuat, MyRobin telah menerima pendanaan dari sejumlah investor global termasuk
Antler, SOSV, Accion Venture Lab, dan Investible. Akuisisi ini merupakan bagian
dari serangkaian investasi yang dilakukan oleh BetterPlace untuk berekspansi ke
pasar Asia Tenggara. Dalam waktu dekat, perusahaan berencana untuk
berekspansi ke Malaysia, Thailand, dan Filipina melalui strategi
organik serta anorganik. BetterPlace baru-baru ini menggalang dana
sejumlah $40 juta sebagai bagian dari perpanjangan putaran Seri C
yang membuat investor internasional Macquarie Capital bergabung dengan tabel
kapitalisasi bersama Jungle Ventures, Unitus, BII, Capria, dan 3one4 Capital. (Tim Liputan).
Editor : Lan