KALBARNEWS.CO.ID (BEIJING) -- Obat tradisional Tiongkok (Traditional
Chinese Medicine/TCM) telah berperan penting dalam penanganan Covid-19 yang
dijalankan Tiongkok. Kamis (13 Januari 2023).TCM Terus Berperan Penting Dalam Penyembuhan Covid-19
Setelah
Tiongkok mengalihkan respons Covid-19 dari pencegahan infeksi menjadi
perlindungan kesehatan masyarakat dan pencegahan kasus bergejala parah,
keunggulan TCM semakin diandalkan instansi kesehatan demi melindungi nyawa dan
kesehatan rakyat.
Pada 5
Januari lalu, Tiongkok merilis protokol diagnosis dan pengobatan Covid-19 versi
ke-10. Protokol ini sangat mencerminkan pengalaman berharga tentang penggunaan
TCM dalam penyembuhan kasus bergejala parah dan kritis. Protokol baru ini
memperkenalkan metode pengobatan dengan TCM untuk kasus bergejala parah, serta
mengutamakan solusi TCM yang relatif komplet bagi anak-anak.
Tiongkok
juga mengembangkan rencana penanganan epidemi Covid-19 dengan memadukan TCM dan
obat-obatan Barat untuk pasien bergejala parah dan kritis.
Saat ini,
peran penting TCM dalam penanganan virus korona sebagian besar tecermin dari
tiga aspek.
"Pertama,
intervensi dapat terbagi dalam beberapa jenjang bagi pasien," ujar Huang
Luqi, Deputy Head, National Administration of Traditional Chinese
Medicine, pada 4 Januari lalu dalam sebuah acara jumpa pers. "Pasien dapat
memilih TCM yang tepat untuk perawatan di rumah demi mengurangi risiko dan
tekanan yang terlampau berat pada institusi dan sarana medis."
Kedua,
pasien dengan gejala ringan dan biasa dapat mengandalkan TCM sebagai metode
pengobatan utama, seperti ditekankan Huang.
Ketiga,
TCM berperan dalam proses pemulihan. Setelah tes asam nukleat tercatat negatif,
banyak pasien masih mengalami gejala batuk, kelelahan, keringatan, dan gejala
lain.
"TCM
dapat mengobati gejala tersebut dan berfungsi dalam regulasi tubuh secara
keseluruhan," kata Huang.
Tiongkok
semakin berupaya membantu pasien yang berada di pedesaan dengan TCM.
Di
Kecamatan Daming, Kota Handan, Provinsi Hebei, Tiongkok Utara, dokter bertugas
di lokasi pedesaan, menyediakan jasa konsultasi dan pemeriksaan gratis bagi
warga lansia di desa, serta membagikan obat-obatan gratis yang sebagian besar
terdiri atas TCM dan obat racikan.
"Saya
telah dua kali menerima obat-obatan, dan setelah mengonsumsinya, anggota
keluarga saya merasa lebih baik," tutur seorang warga, Wang Aijiao.
"Rumah
sakit kami dan rumah sakit lain menugaskan dokter ke pedesaan setiap dua kali
dalam satu minggu," jelas Yang Chenjuan, seorang dokter Daming Hospital of
Traditional Chinese Medicine.
"Kami
juga menyediakan obat-obatan herbal khas Tiongkok secara gratis kepada warga
desa, herba untuk mencuci kaki, dan TCM yang berkhasiat membunuh kuman, serta
menawarkan konsultasi kesehatan lain," kata Yang.
Perusahaan
TCM di seluruh Tiongkok menggunakan proses produksi mutakhir guna memastikan
suplai obat-obatan yang memadai, serta menyempurnakan dan meningkatkan teori
dan praktik TCM untuk mencegah penyakit.
Lini
produksi milik perusahaan farmasi Zhendong Group beroperasi 24 jam setiap hari
untuk membuat produk obat-obatan yang mencegah Covid-19.
"Kami
telah berinvestasi dalam fasilitas produksi obat-obatan Tiongkok yang
dikembangkan secara internal dengan konsep modern, mulai dari pembudidayaan dan
penyimpanan herba khas Tiongkok hingga pengembangan produk. Momen ini menjadi
kesempatan bagi kami untuk berkontribusi kepada masyarakat," kata Li
Anping, President, Zhendong Group.
Terapi
TCM masih menawarkan metode pengobatan yang efektif melawan varian Covid-19
baru.
"Varian
saat ini menimbulkan infeksi saluran pernapasan bagian atas," papar Liu
Qingquan, President, Beijing Hospital of Traditional Chinese
Medicine, dalam sebuah acara jumpa pers, Senin lalu. Dia juga menambahkan,
varian baru yang beredar di negara lain, seperti BQ.1 atau XBB, tidak memiliki
perbedaan berarti dari varian BA.5.2 dan BF.7 yang banyak beredar di Tiongkok.
"Terapi
TCM tetap berkhasiat," ujar Liu. (Tim Liputan)
Editor : Aan