KALBARNEWS.CO.ID (SAN FRANCISCO) -- inDrive, layanan online ride-hailing yang paling berkembang pesat di dunia, hari ini mulai
menggunakan Device Intelligence buatan perusahaan risk intelligence global SHIELD. Teknologi SHIELD memperkuat pertahanan
inDrive dari aksi penipuan (fraud), serta mendukung inDrive membangun aspek kepercayaan,
transparansi, dan keadilan terbaik bagi pihak pengemudi dan penumpang di
seluruh dunia. Kamis (26 Januari 2023).Platform "Ride-Hailing" Global inDrive Berkolaborasi dengan SHIELD
Memiliki aplikasi mobilitas dengan jumlah unduhan terbanyak
kedua di dunia, inDrive memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna di lebih dari 700
kota yang tersebar di 47 negara. Kini, aplikasi inDrive telah diunduh lebih dari 150 juta kali.
Sebagai perusahaan dengan misi melawan
ketidakadilan, platform ini membantu pengemudi dan penumpang menegosiasikan
harga yang adil berdasarkan rute perjalanan atau faktor lainnya.
SHIELD
menyediakan risk intelligence terbaik yang mengatasi
ketidakadilan dan kecurangan dengan
menjamin proses negosiasi dan harga yang transparan. Pengguna yang tidak jujur
dan kerap menipu dicegah untuk menggunakan platform inDrive. Dengan demikian,
kalangan ini tidak dapat menimbulkan masalah seperti lonjakan harga yang tidak
beralasan.
Device Intelligence dari SHIELD akan
menjadi motor penggerak bagi inDrive untuk mengatasi sindikat penipuan ride-hailing di
seluruh dunia. Sindikat penipu ini kerap menggunakan akun palsu lewat perangkat
seperti app cloner dengan identitas curian, bahkan mengambil
alih akun pengguna yang sah. Dengan menggunakan app cloner, para penipu dapat
membuat dan mengakses beberapa instance dari aplikasi yang sama dari satu
perangkat. Sindikat penipu kian gencar memperluas strategi penipuan dengan
melakukan replikasi metode ini pada banyak perangkat. Akun palsu lalu dipakai
untuk menyelesaikan layanan perjalanan palsu (ghost ride)—perjalanan
yang sebenarnya tidak terjadi—guna meraup insentif. Akun palsu juga dapat
digabungkan dengan GPS spoofer yang melakukan simulasi
lonjakan permintaan layanan di area tertentu. Lewat aksi ini, tarif perjalanan
pun bertambah mahal sehingga menguntungkan sindikat penipu.
Guna
menghentikan aksi penipuan tersebut secara proaktif, inDrive akan memanfaatkan
SHIELD ID, standar identifikasi perangkat bertaraf dunia yang menghubungkan
perangkat palsu yang dibuat pada perangkat fisik serupa yang jumlahnya mencapai
ribuan. SHIELD ID akan membantu inDrive mengidentifikasi berbagai pengemudi
atau akun penumpang yang dikelola pada satu perangkat yang sama. Di saat
bersamaan, teknologi AI buatan SHIELD dapat menentukan posisi banyak akun yang
memakai alamat IP atau subnet serupa. Lebih lagi, Risk
Indicators dari SHIELD akan mendeteksi instalasi dan aktivasi seluruh perangkat
dan teknik penipuan pada platform, seperti GPS spoofer, tampered
app, dan app cloner.
Risk
Intelligence dari SHIELD melakukan semua hal tersebut tanpa memerlukan Personal
Identifiable Information (PII). Maka, inDrive tetap memenuhi
undang-undang proteksi dan privasi data di seluruh dunia tanpa mengorbankan
keamanan data.
inDrive
merambah pasar baru secara cepat dan harus mengatasi risiko penipuan yang
beraneka ragam dengan karakteristik tertentu. Untuk itu, Global Intelligence
Network dari SHIELD menjamin inDrive mampu mengantisipasi ancaman baru
sekaligus menghadapi profil risiko yang berbeda-beda di setiap wilayah.
Arsen
Tomsky, CEO & Pendiri, inDrive, berkata,
"inDrive bertekad melawan ketidakadilan serta menegakkan transparansi dan
keadilan di industri mobilitas dan transportasi. Lewat kemitraan dengan SHIELD,
kami terus berpegang pada misi inDrive, yakni membantu berbagai orang, serta
menjamin standar terbaik dalam aspek kepercayaan dan keadilan sekaligus
mempertahankan laju pertumbuhan yang pesat."
Justin
Lie, Pendiri dan CEO, SHIELD,
berkata, "Model negosiasi harga inDrive yang revolusioner membawa angin
segar di industri ride-hailing. Aspek kepercayaan bersifat dua
arah, dan SHIELD gembira membantu inDrive memastikan harga yang adil, serta
menyetarakan posisi pengemudi dan penumpang yang riil."
inDrive
adalah platform TI dan transportasi global, serta salah satu layanan online
ride-hailing yang paling berkembang pesat di dunia. Layanan inDrive
tersedia di lebih dari 700 kota yang tersebar di 47 negara di seluruh dunia.
Aplikasi inDrive telah diunduh lebih dari 150 juta kali.
inDrive,
sebelumnya bernama inDriver, telah berkembang melampaui platform ride-sharing hingga
menjadi lokapasar (marketplace) yang mencakup berbagai layanan, termasuk
transportasi antarkota, layanan pengiriman barang dan kargo, layanan domestik,
pencarian kerja, dan pengantaran. inDrive akan terus berekspansi dan
mendiversifikasi layanan yang ditawarkan.
inDrive
berbasis di Mountain View, California, serta memiliki pusat regional di
Amerika, Asia, Timur Tengah, Afrika, dan negara-negara CIS. inDrive
mempekerjakan lebih dari 2.400 orang. Pada awal 2021, inDrive meraih
status unicorn setelah meraih investasi
senilai $140 juta dari Insight Partners, General Catalyst, dan Bond
Capital, sehingga valuasi pasar inDrive mencapai $1,23 miliar.
SHIELD
adalah perusahaan risk intelligence yang terkemuka di dunia.
SHIELD membantu perusahaan global, seperti inDrive, Alibaba, Mobile Premier
League (MPL), TrueMoney, dan Maya mencegah aksi penipuan siber (fraud),
membangun kepercayaan, dan meningkatkan pertumbuhan. SHIELD memadukan algoritma
kecerdasan buatan (AI) dan machine-learning yang dapat
dijelaskan agar setiap perusahaan daring (online) mampu mengantisipasi
aksi penipuan baru yang belum diketahui.
Memiliki
sejumlah kantor di San
Francisco, Miami, London, Berlin, Jakarta,
Bengaluru, Beijing, Singapura, SHIELD mencapai misinya dengan cepat, yakni
membangun aspek kepercayaan di dunia. (Tim Liputan)
Editor : Aan