KALBARNEWS.CO.ID
(SUKABUMI) - Sekitar satu jam menjelang perayaan Tahun Baru 2023 objek
wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mulai dipadati pengunjung
yang datang dari berbagai daerah untuk merayakan pergantian tahun.Kawasan Wisata Pantai Selatan Sukabumi Dipadati Pengunjung
"Mayoritas pengunjung yang datang ke objek
wisata pantai menggunakan sepeda motor, namun melonjaknya tingkat kunjungan ini
tidak sampai menyebabkan kemacetan panjang hanya saja di beberapa titik arus
lalu lintas tersendat," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawansyah di
Sukabumi, Sabtu (31
Desember 2022).
Dari pantauan di lokasi, kepadatan arus lalu
lintas mulai terjadi di sekitar Alun-Alun Palabuhanratu, Jalan Siliwangi hingga
jalur wisata Palabuhanratu-Cisolok. Mayoritas pengunjung yang datang
menggunakan sepeda motor dengan cara konvoi. Kepadatan arus lalu lintas mulai
terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Dilihat dari plat nomor polisi kebanyakan
pengunjung datang dari berbagai daerah dari dalam Sukabumi, sebagian ada juga
yang datang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Antisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas
khususnya usai perayaan pergantian tahun, ratusan personel gabungan telah
disiagakan. Selain itu, melakukan rekayasa arus lalu lintas agar kendaraan
wisatawan yang menuju dan keluar objek wisata tidak saling berpapasan.
Dalam pengawasan pada kegiatan pesta malam tahun
baru, pihaknya juga berkoordinasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas)
dengan memantau pesta-pesta bersifat negatif seperti penggunaan minuman
beralkohol dan lainnya.
Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Polres Sukabumi Aipda Deny Ferdianto menambahkan ada 16 titik kamera yang
dipasang untuk memantau arus lalu lintas yang bisa diakses warga selama 24 jam
melalui kanal YouTube Polres Sukabumi.
Penggunaan kanal pantauan arus lalu lintas ini
agar masyarakat bisa melihat kondisi arus lalu lintas di wilayah Kabupaten
Sukabumi mulai dari perbatasan Bogor-Sukabumi di Kecamatan Cicurug, pintu
keluar tol, hingga jalur wisata.
Dengan penggunaan kanal itu, warga yang hendak
keluar rumah untuk merayakan tahun baru bisa berpikir ulang melihat kondisi
arus lalu lintas secara rinci. Warga bisa bertanya langsung melalui layanan
pesan di tayangan atau menghubungi nomor kontak layanan yang sudah disediakan.
Masyarakat bisa langsung komunikasi dengan operator yang ada di "command
center".(Tim
Liputan)
Editor : Aan