KALBARNEWS.CO.ID
(GORONTALO) - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Perempuan Kelas III Gorontalo mengikuti bimbingan membaca huruf
hijaiyyah dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gorontalo. Rabu (14 Desember 2022).Warga Binaan Lapas Perempuan Ikuti Bimbingan Kemenag Gorontalo
Penyuluh Agama Kemenag, Fatmawati Bobihu usai
kegiatan itu, Rabu, mengatakan bimbingan membaca huruf hijaiyyah tersebut
diikuti dengan penuh antusias oleh 37 orang warga binaan.
"Kali ini bimbingan sekaligus pembelajaran
difokuskan pada pengucapan huruf hijaiyyah atau makhorijul huruf. Makhorijul
huruf sendiri secara istilah adalah tempat keluarnya huruf hijaiyyah. Di tempat
ini, suara dari suatu lafaz berhenti," ucap dia.
Menurut Fatmawati Bobihu, hal tersebut merupakan
materi dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa tempat
keluarnya huruf dapat dibagi menjadi lima yaitu tenggorokan atau halq, mulut
atau lisan, antara dua bibir atau syafatain, rongga atau jauf dan hidung atau
khoisyum.
Dalam kesempatan yang sama, Kalapas Perempuan
Kelas III Gorontalo, Meita Eriza, menyampaikan kegiatan itu penting untuk
diikuti agar para WBP dapat melafalkan huruf hijaiyyah dengan benar sehingga
tidak menimbulkan perbedaan arti atau makna dari surat yang dilafalkan.
"Pertemuan kali ini para warga binaan
diberikan bimbingan dasar bagaimana melafalkan huruf hijaiyyah dengan baik dan
benar untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pengucapan serta
pelafalan," tuturnya.
Tidak hanya itu, Meita juga menyampaikan bahwa tujuan
dari kegiatan itu untuk memberikan pengenalan dan menambah pengetahuan para
warga binaan akan huruf arab, cara membaca Al-Quran dengan baik serta mengisi
waktu masa pidana dengan hal-hal positif juga berpahala.
"Diharapkan hal ini dapat menjadi kebiasaan
positif selama mereka menjalani masa pidana nya di Lapas serta dapat
dilanjutkan setelah bebas nanti," tambahnya. (Tim liputan)
Editor : Aan