KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
menyatakan sebanyak 22 proyek yang ditawarkan dalam Peta Peluang Investasi
(PPI) 2022 diharapkan akan memudahkan investor untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Jumat
(30 Desember 2022).Sebanyak 22 Proyek Peta Peluang Investasi Diharapkan Permudah Investor
PPI disebut dapat membantu investor memperoleh data dan
informasi yang akurat terhadap peluang investasi di Indonesia, sehingga akan
menarik minat dan memudahkan investor dalam menanamkan modalnya.
"Peta tersebut disusun berdasarkan kebutuhan dari para
investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia bukan hanya sekedar
mengarang bebas," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal
Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan dalam acara Go Live 22
Proyek Peta Peluang Investasi (PPI) Tahun 2022 di Bandung.
Total nilai investasi dari 22 proyek di sektor sumber daya
alam dan industri manufaktur yang ditawarkan adalah sebesar Rp37,32 triliun
yang tersebar di 13 provinsi. Kegiatan go live sendiri merupakan kelanjutan
dari Expose dan Launching PPI yang
berlangsung di Bali pada 16 Desember 2022 lalu.
"Dan alhamdulillah dari 22 proyek tersebut sudah ada
sekitar delapan proyek yang sedang dilakukan penjajakan dengan investor. Dengan
adanya penjajakan tersebut akan mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam
mempromosikannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Indra juga menyampaikan bahwa dengan adanya
PPI ini, akan terciptanya titik pertumbuhan ekonomi baru di daerah yang tidak
hanya terfokus di suatu tempat.
Hal ini merupakan salah satu upaya dalam mendorong
pemerataan ekonomi di seluruh penjuru negeri dengan menggaet pelaku usaha dan
masyarakat lokal untuk berperan aktif pada investasi yang masuk di daerahnya.
Langkah tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko
Widodo untuk membangun iklim investasi yang inklusif dan berkeadilan.
"Penyusunan peta ini dapat menampilkan potensi-potensi
di daerah yang selama ini belum terlihat agar dilirik oleh investor sehingga
investasi dapat tersebar secara merata, tidak terpusat di suatu daerah.
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, sebanyak 17.000 pulau memiliki
kekayaannya masing-masing," ungkap Indra.
Direktur Pengembangan Potensi Daerah Kementerian
Investasi/BKPM Suhartono mengingatkan salah satu Key Performance
Indicator (KPI) Kementerian Investasi/BKPM adalah penyebaran investasi
berkualitas.
Maka, sesuai dengan arahan Menteri Investasi/Kepala BKPM, salah satu langkah
konkret dalam upaya penyebarluasan investasi yang berkualitas adalah melalui
pembangunan portal Potensi Investasi Regional (PIR).
"Dengan adanya portal tersebut dapat menjadi jembatan
bagi investor untuk memperoleh informasi terkait peluang investasi daerah.
Integrasi data yang terpusat dan saling bersinergi dapat diakses secara
langsung oleh investor sebagai fasilitas promosi potensi di daerah," jelas
Suhartono.
PPI tahun 2022 ini tersebar di 13 provinsi yaitu Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa
Tenggara Timur (NTT), Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat,
Jawa Timur, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Banten.
Ada pun pada tahun 2020-2021 lalu, Kementerian
Investasi/BKPM juga telah menyusun peta peluang 47 proyek yang berlokasi di 33
provinsi dengan nilai investasi Rp155,12 triliun. Para investor memberikan
respon yang baik terhadap hal tersebut dengan menunjukkan minat pada 14 proyek
senilai Rp49,82 triliun. (Tim Liputan)
Editor : Aan