KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memiliki
serangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis,
mulai dari meninjau hunian tetap (huntap) pascabencana di Kabupaten Bima hingga
meresmikan Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa.Presiden Tinjau Huntap Di Bima Hingga Resmikan Bendungan Di Sumbawa
Presiden bersama Ibu Negara Iriana Jokowi
sebelumnya sudah mendarat di Bima pada Rabu (28/12) dan seturut keterangan yang
diterima di Jakarta, rombongan akan mengawali kegiatan dengan menyambangi Pasar
Sila pada Kamis pagi. (29 Desember 2022).
Di Pasar Sila tersebut, Presiden dan Ibu Negara
akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang kaki lima (PKL) dan
pedagang di pasar itu.
Sesudahnya, Presiden dan rombongan bakal meninjau
huntap pascabencana di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Bima, yang diperuntukkan
bagi para korban badai siklon tropis seroja tahun lalu.
Huntap di Desa Tambe terdiri dari 185 unit
bangunan rumah relokasi yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) bagi masyarakat terdampak terdampak banjir tahun lalu.
Presiden beserta rombongan kemudian akan
melanjutkan kegiatan dengan bertolak ke Bandara Sultan Muhammad Salahuddin
untuk terbang ke Sumbawa menumpangi helikopter Super Puma TNI AU.
Di Sumbawa, Presiden Jokowi diagendakan untuk
meresmikan Bendungan Beringin Sila yang proses pembangunannya sudah dimulai
sejak Januari 2019.
Bendungan Beringin Sila merupakan satu bendungan
yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Lantas Presiden akan menuntaskan kunjungan kerja
di NTB dengan membagikan bansos kepada para pedagang di Pasar Tradisional Utan,
Sumbawa.
Dari Sumbawa, Presiden akan transit ke Kabupaten
Lombok Tengah untuk terbang dari Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul
Madjid menuju Jakarta menumpangi pesawat kepresidenan Bae RJ 85.
Selain Ibu Negara, turut pula mendampingi Presiden
dalam rangkaian kunjungan kerja di NTB adalah Menteri Sekretaris Negara
Pratikno serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono.(tim liputan)
Editor
: Aan