KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - PT Petrokimia Gresik, anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia
(Persero), bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan
tiap tahunnya yang saat ini telah menjadi isu global. Sabtu (31 Desember 2022).Petrokimia Gresik Komitmen Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo
Annurogo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu menyatakan lingkungan merupakan
instrumen penting bagi perusahaan dalam meningkatkan daya saing.
Apalagi, lanjutnya, saat ini Petrokimia Gresik
bersama Pupuk Indonesia tengah berkompetisi menjadi leader di pasar
internasional.
"Untuk itu, kami terus berupaya meningkatkan
kualitas pengelolaan lingkungan tiap tahunnya yang saat ini telah menjadi isu
global," ujarnya terkait keberhasilan Petrokimia Gresik mempertahankan
Proper Emas yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dalam pengelolaan lingkungan.
Menurut dia, perolehan Proper Emas menjadi
bukti jika Petrokimia Gresik berupaya menyelaraskan pembangunan bisnis dengan
kelestarian lingkungan hidup, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tahun ini adalah tahun kedua untuk perusahaan
Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia itu memperoleh
Proper Emas. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden (Wapres) KH.
Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo
disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya di
Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Dwi Satriyo menambahkan sesuai arahan Wapres,
Proper mendorong setiap aktivitas bisnis tidak sekadar pemenuhan ketaatan
terhadap peraturan lingkungan hidup, tapi menjadi platform bagi praktik bisnis
berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
Kriteria penilaian Proper tiap tahun, lanjutnya,
kian kompleks mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman.Tahun ini penilaiannya sudah
mencakup life cycle assessment (LCA) dan pelaksanaan inovasi sosial yang masuk
dalam kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan atau
beyond compliance.
Dalam hal ini, Petrokimia Gresik memiliki inovasi
Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi (Literasi) yang menjadi salah satu
inovasi sosial bagi Petrokimia Gresik.
"Program Literasi Petrokimia Gresik di
Lamongan berangkat dari problem lingkungan dari sektor pertanian dan peternakan
yang ada di masyarakat, dan saat ini mampu menjadi solusi komprehensif yang
menginspirasi dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Melalui Literasi, lahirlah tabungan limbah ternak,
produk media tanam, serta kemudahan membayar premi Asuransi Usaha Ternak Sapi
(AUTS) yang dapat melindungi usaha peternak dan Asuransi Usaha Tani Jagung
(AUTJ). Di mana limbah ternak maupun limbah hasil pertanian jagung yang
disetorkan kepada bank literasi ditukar dengan rupiah yang dapat digunakan
untuk membayar premi asuransi.
Sedangkan tabungan limbah ternak tersebut
digunakan sebagai bahan baku media tanam atau pupuk kompos yang dimanfaatkan
untuk budi daya tanaman hortikultura. Selanjutnya, hasil panen dari tanaman
hortikultura diolah menjadi produk jamu dan katering yang dapat dijual langsung
ke konsumen.
Dengan adanya program Literasi, anggota menganggap
beternak sapi bukan lagi sebagai kerja sambilan, sehingga mereka lebih fokus
dalam mengembangkan usaha ini untuk peningkatan kesejahteraan.
Selain itu, green leadership juga menjadi
penilaian pada Proper. Poin ini untuk mengukur komitmen pemimpin perusahaan
terhadap pengelolaan lingkungan seperti mini policy.
"Pencapaian Proper ini memang yang tertinggi,
tapi upaya pengelolaan lingkungan bukan berarti berhenti sampai di sini.
Komitmen ini harus terus ditingkatkan, karena semakin baik pengelolaan
lingkungan hidup sebuah perusahaan, maka semakin banyak dampak positif yang
bisa diberikan maupun didapatkan," ujar Dwi Satriyo. (Tim Liputan)
Editor : Aan