KALBARNEWS.CO.ID
(GUNUNGKIDUL) - Gabungan Kelompok Tani Sido Maju
Desa/Kalurahan Bleberan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
panen raya kedelai musim tanam pertama dengan luas lahan 40 hektare.Petani Bleberan Gunungkidul Panen Raya Kedelai Seluas 40 Hektare
"Tahap pertama ini, dari 40 hektare, baru
lima hektare di Pedukuhan Sawahan. Luas lahan kedelai lainnya juga dipanen
secara bergantian," kata Ketua Gapoktan Sido Maju Bleberan Sumari di
Gunungkidul, Kamis (29 Desember 2022).
Ia mengatakan petani menanam kedelai varietas
Dega. Penanaman kedelai di musim hujan di wilayahnya tidak banyak menjumpai
masalah terutama pascapanen karena di Kelompok Tani Gayamrejo sudah mempunyai
alat pengering berupa UV Dryer yaitu alat pengering plastik ultra violet.
"Tiga hari dijemur di UV Dryer kedelai sudah
kering siap diproses baik untuk konsumsi atau untuk benih," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul
Rismiyadi mengucapkan terima kasih atas dukungan kelompok tani (poktan) dan
gabungan kelompok tani (gapoktan) yang telah mensukseskan penanaman kedelai di
musim hujan.
Saat ini merupakan panen perdana kedelai untuk
musim tanam pertama (MT I) di Gunungkidul. Setelah ini akan terus panen hingga
mencapai 380 hektare sampai awal Januari dan ditambah yang akan panen di
Februari 2023 seluas 317 hektare dari hasil penanaman Desember 2022 secara
tumpang sisip sebelum tanaman jagung panen.
"Panen di penghujung tahun ini harapannya
akan ikut mendukung pemenuhan kebutuhan kedelai saat ini. Harga saat ini sangat
bagus," kata Rismiyadi.
Ia berharap ke depan, petani antusias menanam
kedelai. Pada 2023 direncanakan penanaman kedelai seluas 5.400 hektare dan
masih menerima tambahan calon petani yang berkeinginan menanam kedelai. (Tim Liputan)
Editor
: Aan