KALBARNEWS.CO.ID
(KOTA BOGOR) - Langkah Kota Bogor menyongsong era mobil listrik dan motor
listrik didukung oleh antusiasme masyarakat yang mendorong para mitra
pemerintah daerah, seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, mulai
membangun dua titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Kamis (1 Desember 2022).Peran PLN Dukung Era Kendaraan Listrik Di Bogor
Sesuai dengan rencana Pemerintah Kota Bogor memulai transisi
dari kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik pada akhir 2022
dengan membeli dua mobil listrik dinas wali kota dan wakil wali kota, serta
lima motor listrik bagi jajaran kepala dinas untuk memberi contoh kepada
masyarakat. Hal itu, sekaligus menjajal keramahan mesin dan bahan bakar
mobil dan sepeda motor listrik sebelum banyak dibeli warganya. PLN
kemudian hadir memberi fasilitas pendukung stasiun pengisian daya.
SPKLU dari PLN pertama di Balai Kota Bogor telah resmi dapat
digunakan masyarakat mulai akhir November 2022. Sementara SPKLU di area lebih
terbuka, yakni di Alun-alun Kota Bogor, masih dalam tahap pembangunan dan
rencananya segera diresmikan juga pada Desember 2022.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam berbagai kesempatan
mengatakan bahwa kehadiran mobil listrik dan motor listrik dinas di kotanya
sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah
pusat untuk mengurangi kendaraan berbahan bakar minyak, tentu perlu didukung
oleh stasiun pengisian daya.
Hal itu karena, jumlah peminat kendaraan listrik di Kota
Bogor telah cukup banyak dan semakin meningkat meskipun belum masif, yakni
menurut laporan yang diterimanya, sekitar 200 ojek daring telah menggunakan
sepeda motor listrik.
Oleh karena itu, langkah tepat kolaborasi Pemerintah Kota
Bogor dengan PLN membangun fasilitas stasiun pengisian daya di tengah
antusias masyarakat terhadap kendaraan listrik cukup tinggi.
Dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun
2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (Battery
Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan
Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, PLN memiliki
cukup peluang untuk banyak berkontribusi dalam masa transisi kendaraan BBM ke
kendaraan listrik.
Penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai
sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas
instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah dapat dilakukan melalui skema
pembelian, sewa, dan/atau konversi kendaraan bermotor bakar menjadi kendaraan
bermotor listrik berbasis baterai sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PLN tidak lagi hanya berkutat pada penyediaan jaringan
listrik rumah tangga, industri dan pemerintahan, namun bergerak menghampiri
teknologi berkendara hemat menggunakan daya listrik. SPKLU ini merupakan yang
ke-110 yang dibangun PLN untuk digunakan masyarakat umum.
PLN telah mengajak mitra dan cabangnya untuk membangun
sejumlah fasilitas pengisian daya, berupa SPKLU, baterai hingga alat pengisian
daya di rumah-rumah.
Cepat tanggapnya PLN diharapkan dapat membantu pemerintah
dalam mengimplementasikan instruksi presiden mengenai kendaraan listrik untuk
jajaran pemerintah daerah dan kesiapan terharap transisi kendaraan masyarakat.
Antisipasi arus penjualan
Ketersediaan SPKLU dan fasilitas pengisian daya lain dari PLN pastinya
berdampak kepada arus penjualan kendaraan listrik di masa transisi ini.
Masyarakat akan memandang kemudahan berkendara listrik dibandingkan dengan
kendaraan BBM dilihat dari pengisian dayanya.
Saat ini sejumlah perusahaan kendaraan pun telah
mengeluarkan model-model mobil dan motor listrik, meskipun masih banyak yang
belum masuk ke Indonesia. Masyarakat seolah tinggal menunggu harga yang
terjangkau untuk memulai transisi era baru berkendara dari kendaraan BBM ke
kendaraan listrik.
Akhir pekan lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya meluncurkan mobil listrik serbaguna yang diberi nama Multipurpose
Electric Vehicle ITS (MEvITS) di kampus itu.
MEvITS diciptakan untuk dapat menjadi kendaraan yang tak
hanya digunakan sebagai mobil penumpang, namun juga dapat mengangkut barang.
Mobil ini juga telah didesain untuk dapat menempuh jarak
hingga 200 kilometer dan memiliki kecepatan maksimum hingga 100 kilometer per
jam.
Di sisi lain, sebagai contoh pembuat kendaraan listrik,
China BYD dikabarkan akan meluncurkan mobilnya di Meksiko tahun depan, dengan
seorang eksekutif senior mematok target penjualannya hingga 30.000 kendaraan
pada tahun 2024.
Tahun depan, BYD akan mulai menjual versi elektrik sepenuhnya dari kendaraan
sport (SUV) Tang bersama sedan Han melalui delapan dealer di seluruh Meksiko.
PT PLN Persero Unit Induk Distributor (UID) Jawa Barat tentu
siap mengawal transisi kendaraan listrik dengan pembangunan fasilitas pengisian
listrik di berbagai titik di Indonesia, termasuk di Jawa Barat yang dimulai
dari Kota Bogor untuk menyambut era baru bisnis kendaraan.
Sosialisasi
Kota Bogor menjadi percontohan di Jawa Barat mengenai
sosialisasi yang baik dalam hal implementasi transisi kendaraan BBM ke
kendaraan listrik.
Dalam upaya ini, PLN menggandeng pemerintah daerah,
khususnya Kota Bogor, untuk menyampaikan sejumlah kemudahan dan promosi-promosi
layanan pengisian daya listrik bagi kendaraan bermotor.
Dengan pembangunan sejumlah SPKLU, fasilitas pengisian
baterai ke depan, serta alat pengisian daya di rumah akan melibatkan berbagai
pihak.
Pada peluncuran SPKLU di Balai kota Bogor, contohnya,
Pemerintah Kota Bogor bersama PLN menggandeng komunitas pengguna sepeda motor
listrik untuk berkeliling peduli terhadap kekerdilan pada anak atau stunting.(tim Liputan)
Editor : Aan