Pemprov Kaltim Upayakan Bebas Stunting Tahun 2024

Editor: Redaksi author photo

Pemprov Kaltim Upayakan Bebas Stunting Tahun 2024
KALBARNEWS.CO.ID (SAMARINDA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen menurunkan kasus gangguan perkembangan gizi buruk pada anak dalam rangka mewujudkan wilayah bebas stunting pada tahun 2024. Kamis (1 Desember 2022).

“Semua harus terlibat. Ini menyangkut masa depan. Karena anak- anak ini merupakan generasi penerus bangsa. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting,” kata Gubernur Kaltim Isran.

Isran menjelaskan saat ini prevalensi stunting di Provinsi Kaltim tercatat sebesar 22,8 persen. Angka itu, sudah di bawah angka nasional yang tercatat sebesar 24,4 persen.

"Pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional dapat ditekan hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang," jelas Isran.

Upaya percepatan penurunan stunting ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Peraturan ini sekaligus menjadi dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting.

Di Kaltim, regulasi itu diperkuat dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 56 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah Pangan Dan Gizi Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023.

Dalam pelaksanaannya ada dua hal pokok yang menjadi indikator upaya penurunan kasus stunting.

Pertama, percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak. Tidak hanya komitmen di tingkat pusat, upaya advokasi komitmen pemerintah daerah juga harus optimal.

Kedua, kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting.

“Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan mitra pembangunan,” jelas Isran.
(Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini