Pemkab Sintang Hitung Dan Analisa Anggaran 2021-2022 Dukung Sintang Lestari

Editor: Redaksi author photo

 Pemkab Sintang Hitung dan Analisa Anggaran 2021-2022
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Tim Ground Work Analysis Green Budget Tagging Kabupaten Sintang Tahun 2022 melakukan presentasi hasil analisis mereka terhadap APBD Kabupaten Sintang Tahun 2021 dan 2022 di Aula Bappeda Kabupaten Sintang. Kamis (8 Desember 2022). 

Dr. Mubariq Ahmad dari Yayasan Strategi Konservasi Indonesia memberikan apresiasi kepada im Ground Work Analysis Green Budget Tagging Kabupaten Sintang Tahun 2022 yang sudah berhasil melakukan kajian terhadap anggaran Pemkab Sintang yang mendukung kebijakan Sintang Lestari.

“Yang dikaji adalah bagaimana sebuah konsekuensi anggaran dari sebuah cita-cita mewujudkan Sintang Lestari. Langkah, kebijakan, program dan anggaran harus dipastikan mendukung cita-cita itu. Hasil kajian ini akan bermanfaat untuk ke depan semakin memperkuat program dan anggaran yang bisa menuju Sintang Lestari,” harap Dr. Mubariq Ahmad

Dr. Mubariq Ahmad mengatakan, Sintang Lestari inikan sesuai RPJMD Kabupaten Sintang 2021-2026. Diawal tentu tidak akan langsung sejalan, tetapi Sintang terus memperbaiki diri untuk menuju kesana. Dukungan anggaran harus semakin baik untuk mendukung Sintang Lestari. Kita baru memulai, jangan pesimis, terus perbaiki yang kurang.

"Tim Ground Work Analysis Green Budget Tagging Kabupaten Sintang Tahun 2022 sudah bekerja keras dalam mempelajari APBD 2021 dan 2022 kemudian melakukan analisis, "ucap Kartiyus Kepala Bappeda Sintang

Kartiyus Kepala Bappeda Sintang menambahkan, dengan adanya hasil analisis tim terhadap anggaran hijau Pemkab Sintang ini, maka kita akan tahu seberapa besar anggaran kita yang sudah mendukung cita-cita Sintang Lestari.

“Saya tahu tim sudah bekerja keras, bahkan sampai lembur untuk menelusuri anggaran tahun 2021 dan 2022, mana anggaran yang sudah pro terhadap Sintang Lestari. Kami juga akan mendata anggaran 40 NGO yang sudah membantu Sintang untuk mendukung Sintang Lestari” tambah Kartiyus

Kartiyus mengucapkan terima kasih atas dukungan NGO kepada tim saat melakukan kajian. Tim Ground Work Analysis Green Budget Tagging Kabupaten Sintang Tahun 2022 hanya beranggotakan 6 orang yang terdiri dari ASN Pemkab Sintang yang bekerja di beberapa OPD. Mereka anak muda yang cerdas dan mampu menghasilkan kajian dan analisa yang baik.

“Inflasi kita saat ini sudah turun, lebih rendah dari Singkawang dan Pontianak. Hanya saja, BPS baru saja menetapkan dan menaikan angka garis kemiskinan tahun 2023 yakni sebesar Rp. 625.000. Tahun 2022 angka garis kemiskinan masih Rp. 599.000. Penetapan angka garis kemiskinan ini dipengaruhi oleh angka inflasi. Jadi tahun 2023 nanti, jika satu keluarga dengan 2 anak, maka satu keluarga ini harus memiliki penghasilan 4 orang dikalikan 625.000 sama dengan 2,5 juta per bulan baru tidak dikatakan miskin. Kalau keluarga tersebut berpenghasilan dibawah 2,5 juta per bulan, maka mereka masuk kategori miskin,” terang Kartiyus. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini