KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan layanan
kesehatan yang diberikan untuk ibu dan anak di Solo, Jawa Tengah berjalan
dengan baik dan merata.
Sabtu (10 Desember 2022).Menkes Pastikan Layanan Kesehatan Anak Di Solo Berjalan Merata
“Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan
merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan
primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu,”kata Menkes.
Dalam kunjungan ke Posyandu dan Puskesmas Gilingan di Solo
pada Sabtu (10/12), Menkes memantau langsung 32 anak yang terdiri dari enam
bayi dan 26 balita di Posyandu.
Posyandu yang dikunjungi oleh Menkes Budi, berlokasi di
gedung serbaguna Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Sementara Puskesmas yang dipilih yakni Puskesmas Gilingan.
Saat pemantauan berlangsung, Menkes Budi ikut memperhatikan
pengukuran berat dan tinggi badan, lingkar kepala serta pemeriksaan pada anak
yang dijadikan langkah preventif oleh pemerintah guna melakukan deteksi dini
dari berbagai penyakit.
Bagi anak-anak yang sudah selesai mengikuti pengukuran,
masing-masing diberi makanan bergizi berupa daging ayam dan makanan karbohidrat
lainnya.
"Ibu-ibu semangat terus melakukan pelayanan di
Posyandu. Ini merupakan upaya supaya anak-anak kita sehat, dan bisa terdeteksi
apabila anak kekurangan gizi atau memiliki masalah kesehatan lain,"
ujarnya.
Kemudian berlanjut ke Puskesmas Gilingan yang membawahi 32
Posyandu lansia dan 35 Posyandu anak. Hasil pengukuran dan pemeriksaan
kesehatan anak dan lansia dari Posyandu langsung ditindaklanjuti oleh Puskesmas
dengan edukasi, pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, dan pemberian makanan
bergizi bagi anak.
Sejumlah layanan di Puskesmas Gilingan meliputi kesehatan
ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, layanan pemeriksaan umum, lansia
di atas 59 tahun, kesehatan gigi dan mulut, difabel, KIA, imunisasi, klinik
berhenti merokok, Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS), poli umum, poli gigi, serta konseling dan tes HIV.
Layanan lain yang tersedia berupa laboratorium untuk
pemeriksaan hematologi, pemeriksaan urine rutin, pemeriksaan kimia darah untuk
gula, kolesterol, asam urat, HDL, LDL, SGOT, SGPT, urea, creatinine, total
protein, albumin, bilirubin total.
Budi menyatakan pemerintah akan memfokuskan pelayanan
kesehatan ke arah pencegahan atau promotif preventif, melalui transformasi kesehatan
pilar pertama terkait layanan primer.
Kemenkes sendiri juga sedang melakukan revitalisasi Posyandu
sebagai bentuk pencegahan dan bukan pengobatan.
“Ada sekitar 12 ribuan Puskesmas yang tersebar di semua
wilayah Indonesia. Ada juga sejumlah program yang akan dilakukan diantaranya
menata ulang jaringan fasilitas layanan kesehatan, seperti revitalisasi
Posyandu agar menjadi lebih formal,” katanya. (Tim liputan)
Editor : Aan