KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan menandatangani nota
kesepahaman (MoU) dengan Universitas Al Azhar Mesir, perihal penguatan sinergi
di bidang pendidikan.Menag Akan Teken Mou Dengan Al Azhar Mesir Perkuat Sinergi Pendidikan
"Kunjungan ini dalam rangka menguatkan
sinergi Kemenag dan Al Azhar, utamanya dalam penerimaan mahasiswa baru,"
ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima
di Jakarta, Rabu (21
Desember 2022).
Menag mengatakan dalam lawatannya ke Mesir,
dirinya juga dijadwalkan bertemu dengan Grand Syekh Al Azhar, Prof Dr Ahmed
Al-Tayeb. Pertemuannya dengan Grand Syekh Al Azhar untuk berdiskusi tentang
keumatan.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam M. Ali
Ramdhani mengatakan kerja sama Kemenag dan Al Azhar sangat penting dan ditunggu
masyarakat. Sebab, minat mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Al-Azhar sangat
tinggi.
Selain itu, kata dia, peran Al Azhar dalam bidang
pendidikan dan budaya di dunia juga sangat menonjol.
"Kerja sama melalui penandatangan MoU antara
Kemenag dan Al Azhar sangat penting dan sangat ditunggu masyarakat dalam rangka
untuk memperbaiki tata kelola pengiriman mahasiswa Indonesia yang belajar di
Mesir," ujar Dhani.
Menurutnya, ada empat hal yang diatur dalam MoU
Kemenag dan Al-Azhar. Pertama, perbaikan tata kelola pengiriman calon mahasiswa
baru melalui sistem ujian kesetaraan (muadalah) Al Azhar yang terstandarisasi.
Kedua, setiap alumnus Ponpes dan Madrasah Aliyah
(MA) berpeluang melanjutkan belajar di Universitas Al Azhar setelah melalui
ujian yang diselenggarakan secara bersama antara Kemenag dan Al Azhar.
Ketiga, memastikan kompetensi lulusan Madrasah
Aliyah dan Pondok Pesantren di Indonesia yang akan masuk ke Universitas
Al-Azhar dengan syarat-syarat penerimaan calon mahasiswa Indonesia di
Universitas Al-Azhar sesuai keputusan Majelis Tertinggi Al-Azhar.
Keempat, kerja sama ini membuka peluang bagi calon
mahasiswa untuk mendaftar dan melanjutkan studinya pada program sarjana S1 yang
ditetapkan Al-Azhar atau pada lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai program
double degree.
"Atau semisalnya yang mempunyai kerja sama
bidang-bidang tertentu di Indonesia dengan Universitas Al-Azhar," kata dia.(Tim Liputan)
Editor : Aan