KALBARNEWS.CO.ID
(DENPASAR) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika
berharap PT Askrindo (Asuransi Kredit Indonesia) sebagai lembaga penjamin
kredit masyarakat supaya dapat terus membantu UMKM di Provinsi Bali tetap eksis. Selasa (13 Desember 2022).Mangku Pastika Berharap Askrindo Bantu UMKM Bali Tetap Eksis
Pastika saat mengadakan reses di PT Askrindo
Kanwil V Denpasar mengatakan UMKM di Pulau Dewata telah terbukti mampu bertahan
di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Tetap kita perlukan usaha perekonomian
rakyat yang tahan terhadap permasalahan pariwisata. Agar UMKM tetap bisa
berjalan, tentu perlu modal," ujarnya pada acara reses yang bertajuk
Peranan Askrindo sebagai Lembaga Penjaminan dalam Meningkatkan Perekonomian
tersebut
Pastika bersama para tim ahlinya diterima oleh
Pemimpin Wilayah V Askrindo I Putu Apriyanto dan Pemimpin Cabang Denpasar
Azhari Nur Kusumo.
Menurut dia, keberadaan Askrindo sebagai lembaga
penjaminan kredit, fungsinya dalam meningkatkan perekonomian sangat penting.
Terlebih bagi pinjaman kredit yang nilainya cukup besar.
"Kalau untuk lingkup daerah biasanya
penjaminan oleh Jamkrida. Sedangkan Askrindo itu secara nasional dan biasanya
proyek-proyek besar itu Askrindo yang menjamin. Termasuk pula kredit usaha
rakyat (KUR). Dengan demikian, Askrindo bisa menggerakkan perekonomian rakyat,"
ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pastika juga menceritakan
perannya ketika menjadi Gubernur Bali 2008-2018 untuk mendukung kegiatan yang
bisa menumbuhkan perekonomian.
Diantaranya melalui program Jaminan Kesehatan Bali
Mandara, membangun RSBM (Rumah Sakit Bali Mandara) dan Simantri untuk mendukung
usaha petani.
"Untuk membantu UKM mendapat kredit, saya
juga bentuk Jamkrida Bali Mandara. Jadi pelaku usaha kecil yang sulit dapat
akses bank di-back-up sama Jamkrida agar bisa dapat kredit,” tambahnya.
Sementara itu Pemimpin Wilayah V Askrindo Putu
Apriyanto menjelaskan komitmennya sebagai lembaga penjaminan dalam meningkatkan
perekonomian dengan mendukung perbankan penyalur KUR.
Ia mengemukakan, dalam hal penjaminan KUR, calon
debitur mengajukan permohonan ke Bank Penyalur KUR. Bank penyalur melakukan
pengecekan data calon debitur di SIKP (Sistem Informasi Kredit Program).
Selanjutnya bila hasil analisa bank dianggap
layak, maka bank penyalur KUR mengajukan permohonan penjaminan ke PT Askrindo
yang kemudian akan menerbitkan sertifikat penjaminan atas permohonan yang
diajukan.
Bank Penyalur menginput dan melakukan pengkinian
data debitur di SIKP dan selanjutnya subsidi bunga dibayarkan melalui KPA.
Askrindo melalui program pendampingan UMKM
memiliki fungsi dan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan pemasaran
dan kewirausahaan bagi UMKM sehingga kinerja penjualannya akan terus meningkat.
"Harapan kami dengan keberadaan Askrindo di
Bali ini maka perbankan dapat percaya diri dalam menyalurkan kredit karena kami
siap mem-back up di belakangnya. Apalagi karena pandemi, Bali paling
terdampak," katanya.
Seringkali UMKM ketika ingin mengakses kredit
terkendala agunan, tetapi dengan keberadaan Askrindo maka akan tetap terpenuhi
syarat agunan tersebut.
Terkait kinerja penjaminan KUR Nasional, untuk
wilayah Bali Nusra saja, jumlah debitur UMKM sebanyak 147.171 orang, dengan
menyerap tenaga kerja 200.671 orang.
Kemudian mengenai bank yang menjadi penyalur KUR
di Provinsi Bali ini yakni BRI, BTN, BNI, Bank Mandiri, BPD Bali dan pihak
swasta.
“Askrindo memiliki jaringan kantor cabang di semua
provinsi (59 kota) siap mendukung pertumbuhan kredit perbankan kepada UMKM.
Askrindo juga mendukung pembiayaan bank untuk sektor ekspor dan non ekspor
seperti perdagangan domestik, infrastruktur dan transportasi yang mendukung
pembangunan daerah khususnya Provinsi Bali," kata Apriyanto. (Tim liputan)
Editor : Aan