KALBARNEWS.CO.ID
(KUDUS) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Semarang, Jawa Tengah, mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
dan lelang hingga 14 Desember 2022 sebesar Rp99,82 miliar atau 125,42 persen
dari target.KPKNL Semarang Berhasil Melampaui Target Penerimaan Negara 2022
"Sementara target yang dibebankan kepada
KPKNL Semarang pada tahun 2022 sebesar Rp79,59 miliar," kata Kepala KPKNL
Semarang Muhammad Agus Lukman Hakim saat menghadiri pemusnahan rokok ilegal di
kantor KPPBC Kudus, Rabu (21
Desember 2022).
Ia mengungkapkan target penerimaan selama 2022
tersebut berasal dari pengelolaan barang milik negara, piutang negara, dan
lelang.
Untuk realisasi penerimaan dari pos PNBP dari
pemanfaatan barang milik negara (BMN) sebesar Rp74,9 miliar atau 127,77 persen
dari target sebesar Rp58,6 miliar.
Sementara untuk PNBP piutang negara realisasinya
sebesar Rp148,15 juta atau 89,79 persen dari target sebesar Rp165 juta.
Sedangkan dari pos penerimaan PNBP lelang realisasinya mencapai Rp24,77 miliar
atau 119,11 persen dari target sebesar Rp20,8 miliar.
Selain itu, dari layanan penyelenggaraan lelang
oleh KPKNL Semarang, di tahun 2022 torehan fantastis berhasil tercapai hingga
131,76 persen dengan realisasi sebesar Rp720,7 miliar dari target sebesar Rp547
Miliar.
Memasuki tahun 2023, KPKNL Semarang terus
berkomitmen menjadi punggawa PNBP guna mendorong perekonomian negara yang lebih
baik.
Ia mengungkapkan tugas KPKNL juga terkait dalam
pengurusan piutang negara, pengurusan piutang negara banyak ditangani oleh
KPKNL Semarang, khususnya piutang negara dari para lembaga maupun pemerintah
daerah.
Demikian halnya, masyarakat yang tersangkut hutang
dengan rumah sakit pemerintah pusat maupun daerah, jika tidak dapat memenuhi
kewajibannya membayar biaya perawatan dan lain-lain bisa dilakukan
pengurusannya di KPKNL Semarang.
"Mahasiswa perguruan tinggi negeri, jika ada
tunggakan SPP itu juga bisa pengurusannya di kantor KPKNL dengan syarat yang
harus dipenuhi," ujarnya. (Tim liputan)
Editor : Aan