Kota Kupang Raih Penghargaan Mitra Pengendalian Inflasi 2022

Editor: Redaksi author photo

Kota Kupang Raih Penghargaan Mitra Pengendalian Inflasi 2022
KALBARNEWS.CO.ID (KUPANG) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, meraih penghargaan sebagai mitra pengendalian inflasi 2022 di NTT, menyisihkan dua nominator lainnya yaitu Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sumba Timur. Kamis (1 Desember 2022).

"Kerja sama juga dilakukan dengan daerah-daerah lain yang ada di daratan Timor sebagai daerah pemasok barang kebutuhan pokok warga Kota Kupang sehingga laju inflasi bisa dikendalikan," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjo seperti dikutip dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang.

Penyerahan anugerah sebagai mitra pengendalian inflasi dilakukan pada Rabu (30/11) malam oleh Pelaksana tugas Sekda Provinsi NTT Johana Lisapali.

Menurut George Melkianus Hadjoh Pemerintah Kota Kupang telah meminta Dinas Perhubungan untuk mengintervensi kenaikan harga barang akibat kenaikan biaya transportasi dengan memberikan subsidi kepada penyedia jasa angkutan barang-barang kebutuhan dari luar Kota Kupang, seperti mobil pick up.

Pemerintah Kota Kupang lanjut George Melkianus Hadjoh juga melakukan intervensi anggaran sebesar Rp10 miliar pada APBD 2023 untuk penanganan inflasi dan dampak sosial bagi masyarakat.

Ia mengatakan dalam mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota Kupang terus melakukan langkah-langkah teknis, antara lain sidak pasar yang dilaksanakan setiap hari serta operasi pasar yang dilaksanakan masing-masing dua kali seminggu di kelurahan dan tempat-tempat ibadah guna menekan kenaikan harga beberapa komoditas serta menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat yang melibatkan Tim Satgas Pangan Provinsi NTT, unsur TNI Polri,  Bulog, Pelindo, Pertamina, dan PT Angkasa Pura.

Dia mengatakan salah satu strategi dalam pengendalian inflasi di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu adalah  melakukan program urban farming menjadi salah satu solusi pengendalian inflasi yang tengah diupayakan Pemerintah Kota Kupang saat ini.

"Kurang lebih seribu hektare lahan kosong di Kota Kupang sudah berhasil diidentifikasi dan siap untuk ditanami kelor, sorgum, serta tanaman hortikultura. Bahkan Pemkot Kupang mulai gerakan menanam di dua lahan kosong milik Pemkot di Kelurahan Naimata dan Kelurahan Naioni," kata George.

Ia mengatakan pemerintah Kota Kupang membutuhkan peran serta semua pihak agar bersama-sama berkolaborasi untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain urban farming tambah George Melkianus Hadjoh juga dilakukan kegiatan menanam kelor dan sorgum di sejumlah lahan kosong pada lahan milik pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang.

Menurutnya Pemkot Kupang juga mulai membangun komunikasi dan kerja sama dengan pemasok bahan-bahan kebutuhan pokok pemicu inflasi seperti telur dan ayam potong yang selama ini didatangkan dari luar NTT.

Keberhasilan dalam pengendalian inflasi membuat Pemerintah Kota Kupang menerima penghargaan BI NTT 2022 sebagai pemenang dari kategori kedua sebagai mitra pengendalian Inflasi terkolaboratif Kabupaten/Kota Non Indeks Harga Konsumen (IHK) Wilayah NTT menyisihkan 2 nominasi lainnya, yaitu Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sumba Timur.
(Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini