KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar
gerakan nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mendorong Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kalbar agar naik kelas sampai tingkat nasional
bahkan mendunia.
Jumat (9 Desember 2022).Kementerian BUMN Hadirkan Gerakan Nasional BBI Dorong UMKM Kalbar
“Jadi kita sudah mengkampanyekan Gernas BBI di
Kalbar ini sejak bulan September sekaligus kita melakukan pembinaan UMKM. Kita
dorong mereka untuk ikut pelatihan dan juga melakukan digitalisasi UMKM, serta
mendorong mereka on bording ke marketplace di Kalbar,” kata Staff Ahli Menteri
BUMN bidang keuangan dan UMKM, Loto Srinaita Ginting.
Dia mengatakan bahwa ada lebih dari tiga ribuan
UMKM di Kalbar yang dibina oleh BUMN. Menurutnya, para pelaku UMKM harus
tingkatkan packaging atau tampilan produknya agar lebih menarik lagi, agar
potensi dan kualitas UMKM meningkat dan naik kelas.
“Lebih dari 3 ribuan yang dibina, seperti melalui
rumah BUMN, Bank Indonesia (BI), maupun juga binaan-binaan Pemda yang bekerja
sama dengan rumah BUMN. Itu semua bersama-sama kita bersatu gerakkan dalam
rangka mengkampanyekan BBI. Produk UMKM di Kalbar sudah bagus kualitasnya,
tetapi tampilannya kurang menarik. Maka dari itu, kemasannya perlu diperbaiki
lagi karena orang akan melihat dan tertarik dengan tampilan luarnya terlebih
dahulu,” kata dia.
Selain itu, dia mengatakan bahwa dari sisi
sertifikasi halal dan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
(SPP-PIRT), BPOM, semua itu juga diperlukan oleh pelaku UMKM supaya bisa tembus
ke kalangan yang lebih luas bahkan legalitasnnya juga perlu diurus.
“Kami juga perlu bersama-sama mendampingi mereka
untuk mendapatkan sertifikasi atau legalitas yang membuat pasar mereka lebih
luas hingga mendunia, tak hanya di tetangga,” ujarnya.
Dirinya juga berharap agar masyarakat dapat
mencintai produk-produk lokal, membeli dan menggunakannya. Supaya dapat
meningkatkan perekonomian nasional dan masyarakat sejahtera.
“Harapan kami, mereka semakin bersemangat untuk
memproduksi, sementara untuk masyarakat kita harapkan mereka mau mencintai
produk lokal, membelinya, dan menggunakannya. Semoga melalui kekuatan belanja
nasional bersama sama ini dapat mendukung perekonomian nasional dan masyarakat
jadi sejahtera,” jelas dia. (Tim liputan)
Editor : Aan