KALBARNEWS.CO.ID
(CIANJUR) - Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Jantung Harapan Kita menyiapkan lima rumah sakit provinsi
untuk membuka layanan intervensi penyakit jantung. Jumat (2 Desember 2022)Kemenkes Siapkan Lima Rumah Sakit Provinsi Layani Intervensi Jantung
"RSUP dr Johandes Leimena Ambon adalah
provinsi ke-28 di Indonesia yang telah melakukan tindakan intervensi jantung
dan pemasangan ring pada penyakit jantung koroner," kata dokter spesialis
jantung dan pembuluh darah di RSUP Jantung Harapan Kita Hananto Andriantoro
dalam konferensi pers di RSUP dr Johanes Leimena Ambon.
Lima rumah sakit tersebut di antaranya RS M Yusuf
SK di Provinsi Kalimantan Utara melalui bantuan Dana Alokasi Khusus pada 2023
untuk penyediaan layanan kateterisasi jantung (cath lab).
Berikutnya rumah sakit di Provinsi Nusa Tenggara
Timur yang hingga saat ini sedang dalam proses renovasi bangunan untuk
fasilitas cath lab.
Rumah sakit yang juga sedang dipersiapkan berada
di Provinsi Papua Barat. Pemerintah telah memberikan dana alokasi khusus untuk
penyediaan cath lab di 2023.
"Kemudian di Provinsi Maluku Utara di RSUD
Dr. H. Chasan Boesoirie yang sedang mempersiapkan bangunannya untuk penyediaan
cath lab," katanya.
Persiapan layanan intervensi jantung di Provinsi
Sulawesi Barat saat ini terkendala dengan gempa bumi yang mengakibatkan
kebocoran radiasi pada ruang cath lab, kata Hananto menambahkan.
Hananto mengatakan pemerintah juga sedang
mempersiapkan layanan intervensi jantung di 267 RSUD kabupaten/kota. Targetnya
pada 2023 terdapat 14 dana alokasi khusus untuk mendirikan cath lab.
Selain itu, kata Hananto, masih ada 48 rumah sakit
tipe B di kabupaten/kota yang belum memiliki fasilitas RSUD maupun cath lab,
saat ini sedang disiapkan sarana dan prasarananya.
"Akan kita siapkan bangunannya dan SDM-nya
untuk usulan dana alokasi khusus 2024," katanya.
Hanan menambahkan, bagi RSUD kabupaten/kota yang
belum mendapat intervensi pemerintah, diberikan layanan trombolitik terapi atau
tindakan farmako invasif untuk pasien yang terkena serangan jantung akut.
Dalam acara yang sama, Wakil Menteri Kesehatan RI
Dante Saksono Harbuwono mengatakan salah satu kendala dalam upaya menekan
kematian akibat gangguan jantung adalah intervensi medis yang masih terbatas di
Indonesia.
"Angka kematian penderita sakit jantung
tertinggi di dunia, dan di Indonesia termasuk angka pembiayaan tertinggi di
BPJS Kesehatan," katanya.
Dante mengatakan RSUP Jantung Harapan Kita
merupakan pengampu bagi SDM di seluruh Indonesia dalam melaksanakan tata
laksana penanganan pasien jantung.
Kemenkes bekerja sama dengan RSUP Harapan Kita
secara bertahap meningkatkan kelas layanan rumah sakit provinsi maupun
kabupaten/kota dalam menangani pasien jantung, yang terbagi atas strata Madya,
Utama, dan Paripurna.
"Pada RS Madya, dapat melakukan intervensi
pasang ring jantung. Kami targetkan seluruh ibu kota punya RS Madya yang bisa
pasang ring jantung," katanya.
RS strata Utama, kata Dante, memiliki kemampuan
bedah jantung terbuka untuk kasus yang lebih berat, serta tidak bisa ditangani
dengan pemasangan ring. "Target kami 36 provinsi di Indonesia punya satu
RS strata Utama," katanya.
Sedangkan RS berstrata Paripurna mampu melakukan
seluruh tindakan intervensi jantung yang diampu oleh RSUP Harapan Kita.
"Program ini terus berjalan secara
terintegrasi, terukur dan terencana sehingga semua rencana membangun rumah
sakit ini bisa berjalan lancar," katanya.(Tim liputan)
Editor : Aan