KALBARNEWS.CO.ID
(KAPUAS HULU) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu Kalimantan Barat
membangun ruas jalan Sayut menuju Desa Tapang Da'an yang merupakan daerah
terisolir di wilayah pedalaman Kalbar. Sabtu (10 Desember 2022).Kapuas Hulu Bangun Jalan Sayut-Tapang Da'an Di Pedalaman Kalbar
Pembangunan jalan sepanjang 11,6 kilometer dengan
anggaran sebesar Rp4,5 miliar dari APBD Kapuas Hulu Tahun 2022 itu sebagai
upaya pemerintah membuka akses daerah terisolir tersebut.
"Desa Tapang Da'an itu desa yang terisolir,
sehingga kami membuka akses jalan, termasuk menara telekomunikasi yang saat
masih dalam proses pekerjaan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.
Disampaikan Fransiskus, secara bertahap Pemkab
Kapuas Hulu akan terus membuka keterisoliran daerah-daerah terpencil terutama
akses jalan dan jaringan telekomunikasi.
Menurutnya, membangun daerah dari pinggiran memang
merupakan visi misi dirinya selaku Bupati Kapuas Hulu bersama Wakil Bupati
Kapuas Hulu.
Hanya saja, keterbatasan anggaran daerah membuat
pembangunan di sejumlah daerah wilayah Kapuas Hulu dibangun secara bertahap.
"Kami berkeinginan semua akses terbuka, tapi
memang terkadang terbentur keterbatasan anggaran, sehingga pembangunan kami
lakukan bertahap, untuk itu kami juga mohon dukungan seluruh masyarakat,"
katanya.
Dia mengatakan untuk saat ini salah satu tugas
cukup berat menuntaskan pembangunan jalan menuju Kecamatan Embaloh Hilir, sebab
dari 23 kecamatan, hanya Kecamatan Embaloh Hilir yang belum bisa diakses
melalui transportasi darat.
Dijelaskan Fransiskus, ruas jalan Nanga
Manday-Embaloh Hilir tahun sebelumnya telah dianggarkan, akan tetapi pada Tahun
2023 mendatang jalan tersebut tidak bisa dianggarkan karena terbentur peraturan
Kementerian Keuangan, dimana untuk penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) sudah
ditentukan melalui peraturan Menteri Keuangan.
"Jalan Embaloh Hilir itu sebetulnya sudah
masuk dalam perencanaan anggaran, saat proses penyusunan anggaran berjalan,
keluar peraturan Menteri Keuangan, tentu itu membuat kita di daerah
kebingungan, karena regulasi itu harus kita patuhi, sebab ada sanksinya, mau
tidak mau anggaran jalan Embaloh Hilir Tahun 2023 kita tiadakan," tuturnya.
Meskipun demikian, Fransiskus tetap optimis terus
berusaha agar Tahun 2024 jalan Embaloh Hilir kembali bisa dianggarkan dan
dibangun.
"Kami tetap berupaya, karena jalan itu
kebutuhan masyarakat, kami minta masyarakat bersabar, termasuk daerah-daerah
lainnya yang ada di Kapuas Hulu, karena Kapuas Hulu ini sangat luas dan menjadi
persoalan mendasar yaitu jalan dan jembatan, sehingga kami komitmen untuk pembangunan
infrastruktur," katanya. (Tim liputan)
Editor : Aan