KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Perusahaan teknologi asal Indonesia - PT. JULO Teknologi Finansial (JULO) secara resmi menunjuk tiga nama kaliber global untuk
memperkuat jajaran manajemen pada akhir tahun 2022 ini. Tiga nama tersebut
adalah Ankur Mehrotra sebagai Presiden, Manoj Awasthi sebagai Chief Technology Officer dan Nimish Dwivedi sebagai Chief Business Officer. Langkah strategis ini dilaksanakan untuk memperkuat posisi JULO dalam menjalankan revolusi industri fintech lending, melalui inovasi secara berkesinambungan untuk
meningkatkan inklusi finansial di tengah masyarakat Indonesia. Kamis (22 Desember 2022).: (Dari kiri ke kanan: Manoj Awasthi - Ankur Mehrotra - Nimish Dwivedi)
Setelah menjabat sebagai Managing Director di Grab selama 6 tahun, Ankur Mehrotra berhasil mengembangkan bisnis lending di penjuru pasar Asia Tenggara dengan JULO sebagai partner strategis untuk operasional di Indonesia. Sebagai President, Ankur memiliki fokus untuk mengembangkan berbagai kinerja struktur kunci di dalam JULO - mencakup bidang finance, corporate finance & fundraising, corporate strategy dan eksplorasi ekspansi dalam skala internasional.
"Menjadi kehormatan bagi saya dapat bergabung di dalam perjalanan JULO untuk menghadirkan akses kredit kepada masyarakat Indonesia. Saya sangat bersemangat, terutama melihat bagaimana JULO dapat membangun sebuah bisnis yang berkembang secara berkelanjutan dengan model kalkulasi risiko serta proposisi produk yang kokoh serta unik." ujar Ankur Mehrotra.
Selain Ankur Mehrotra, Manoj Awasthi juga turut bergabung ke dalam struktur manajemen JULO sejak September 2022. Selama 6 tahun menjabat sebagai Senior Vice President of Engineering di Tokopedia, Manoj Awasthi berhasil mengembangkan inovasi teknologi dari tahap awal hingga menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Selaku Chief Technology Officer, Manoj
memiliki aspirasi untuk mengembangkan pengembangan produk serta aspek teknologi
JULO lebih jauh sebagai inti utama dari bisnis industri fintech. "Merupakan
suatu kebahagiaan bagi saya dapat menjadi bagian dari perjalanan visi dan misi
JULO, untuk meningkatkan inklusi keuangan melalui akses kredit digital. Saya
percaya bahwa pondasi teknologi yang kokoh dengan inovasi secara berkelanjutan
dapat membantu rekan pengguna JULO dan masyarakat dalam jangka waktu
panjang." ujar Manoj Awasthi.
Memiliki rekam jejak sebagai profesional di bidang consumer marketing dan financial services lintas negara - seperti Jepang, Hong Kong, Singapura, Dubai (Uni Emirat Arab) dan Vietnam, Nimish Dwivedi turut bergabung ke dalam jajaran eksekutif JULO sebagai Chief Business Officer pada akhir tahun 2022. Berbekal pengalaman bisnis di beberapa bank serta perusahaan finance ternama seperti Citibank, Standard Chartered dan Paypal, Nimish siap membawa JULO ke level selanjutnya dengan pengembangan potensi bisnis yang semakin mengedepankan nasabah lebih lanjut
"Menjadi sebuah tantangan serta kesempatan di saat
yang bersamaan bagi saya, untuk menjadi bagian dari perjalanan JULO dalam
mengembangkan inklusi keuangan dan ekonomi secara berkelanjutan, sekaligus
membawa revolusi di lanskap kredit digital." ujar Nimish Dwivedi.
Di antara
275 juta populasi masyarakat Indonesia, minimnya riwayat kredit menjadi
penyebab utama rendahnya penetrasi akses kredit konvensional - yakni di angka
3%. Dengan tidak adanya basis data pendukung, kalangan masyarakat tersebut
dikategorikan sebagai peminjam berisiko tinggi. Dengan demikian, revolusi
industri fintech lending kian diperlukan di tengah masyarakat Indonesia -
terutama dengan akses kredit serta solusi finansial yang semakin mudah di semua
provinsi Indonesia dan tengah diusung oleh JULO Kredit Digital.
"Penambahan
posisi eksekutif di JULO pada akhir tahun 2022 ini menjadi salah satu komitmen
nyata dalam upaya mencapai visi dan misi JULO untuk menjadi penyedia layanan
solusi finansial dan kredit yang mudah diakses di tengah
masyarakat Indonesia. Melalui peningkatan inovasi secara berkesinambungan
baik dari segi fitur, teknologi dan kerja sama strategis, semakin banyak
masyarakat Indonesia yang dapat menggunakan akses kredit digital
dengan lebih berdaya dan mencapai stabilitas finansial ke depannya."
ucap CEO & Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy.
Telah meraih pendanaan seri B dari Credit Saison sejumlah US$80 juta di pertengahan tahun 2022, JULO menghadirkan inovasi produk kredit digital sehingga pengguna dapat melakukan berbagai transaksi dengan limit kredit yang dimiliki - dari tarik & kirim dana, beli pulsa & data, bayar tagihan listrik PLN, top-up dompet digital, bayar e-commerce, bayar tagihan BPJS sampai kartu pascabayar. Selain itu, JULO juga senantiasa bekerja sama dengan beberapa pihak strategis seperti Grab dan eFishery untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Dengan sinergi bersama
ekosistem finansial dan fintech di Indonesia, JULO juga
memiliki tujuan untuk dapat berkontribusi secara aktif dalam memenuhi target
inklusi keuangan pemerintah sebesar 90% di tahun 2024 mendatang.
JULO
adalah perusahaan finansial teknologi inovatif yang bertujuan untuk memberikan
solusi akses kredit digital kepada masyarakat di Indonesia, melalui basis
aplikasi smartphone. Akses kredit yang mudah dan terjangkau akan membantu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial, memperbaiki kualitas hidup dan
meningkatkan perputaran perekonomian negara. JULO juga menjadi salah satu
perusahaan pertama yang menyediakan proses credit underwriting berbasis digital secara
nasional dan platform risk assessment untuk memproses
pengajuan kredit konsumen dan menentukan kelayakan kredit melalui
aplikasi smartphone.
Didirikan
pada akhir tahun 2016, pinjaman JULO saat ini dapat diakses di seluruh
wilayah Indonesia. Perusahaan JULO berbasis di Jakarta dan
didukung oleh perusahaan-perusahaan modal ventura terkemuka. JULO secara resmi
mengantongi izin usaha penyelenggara layanan sesuai surat OJK nomor
KEP-16/D.05/2020 pada 19 Mei 2020.
JULO
telah di download oleh lebih dari 10 juta pengguna dan telah menyalurkan kredit
digital kepada nasabah di seluruh Indonesia. JULO berhasil memenangkan
beberapa penghargaan, yaitu Winner Indonesia Fintech Festival (2016), Winner UN
Fintech Challenge (2018) dan Winner of Inclusive Fintech 50 (2019). (Tim Liputan)
Editor : Aan