![]() |
Honda Dukung Wacana Insentif Mobil Listrik |
"Kami akan mendukung," kata Yusak di
sela media test drive Honda WR-V di Ubud, Bali.
Dia menambahkan pada 2023 PT Honda Prospect Motor
akan meluncurkan dua model hibrida yang diharapkan bisa membantu mendukung gaya
hidup ramah lingkungan karena bisa mengurangi emisi gas buang.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Kartasasmita menyampaikan bahwa pemerintah akan meminta izin kepada DPR RI
terkait insentif mobil listrik yang dicanangkan pemerintah.
Menperin menyampaikan bahwa besaran insentif yang
akan diajukan yakni sejumlah Rp80 juta rupiah per unit mobil listrik dan Rp8
juta untuk pembelian motor listrik.
Insentif diberikan kepada pembeli mobil atau motor
listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia untuk menumbuhkan
ekosistem kendaraan listrik.
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian Koordinator
Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan, I Gusti Putu Surya
Wirawan mengatakan bahwa kendaraan bermesin hibrida (hybrid/plug in hybrid) layak mendapatkan pemerataan insentif non-fiskal
layaknya kendaraan berjenis full electric atau mobil listrik murni.
Saat ini jenis kendaraan yang mendapatkan
insentif khusus adalah mobil berjenis listrik murni, padahal menurut dia, mobil
berjenis hibrida juga perlu mendapatkan insentif karena berpotensi meningkatkan
populasi mobil ramah lingkungan.
Pada November, Honda baru merilis WR-V yang
disebut dirancang dan dikembangkan melalui riset dan pengujian yang langsung
dilakukan di Indonesia untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan
karakter jalan di Indonesia.
Di Indonesia, Honda WR-V dibanderol mulai dari
yang terendah adalah Type E CVT dengan Rp271.900.000, untuk Type RS CVT
Rp289.900.000 dan yang tertinggi adalah Rp309.900.000 on the road Jakarta. (Tim liputan)
Editor : Aan